Thursday, July 4, 2024

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan

 


Banyak faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan. Berikut ini
dipaparkan beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan:

  1. Motivasi (Motivation)
    Menurut Shadare dan Hammed (2009 dalam Putri dan Ardana, 2016)
    menyatakan bahwa motivasi karyawan merupakan salah satu strategi untuk
    meningkatkan kinerja karyawan. Bagi perusahaan ini merupakan faktor
    penting untuk dapat memastikan karyawan melakukan kemampuan terbaik
    (Bose, 2018). Motivasi adalah suatu kondisi atau tindakan yang membantu
    seseorang untuk melaksanakan sebuah pekerjaan atau kegiatan semaksimal
    untuk berbuat dan berproduksi (Murty dan Hudiwinarsih, 2012 dalam Putri
    dan Ardana, 2016). Dalam memberikan motivasi ini memberikan suatu
    bentuk proses dari kebutuhan menibulkan keinginan, kebutuhan
    menimbulkan tindakan, dan kebutuhan menghasilkan keputusan sehingga
    dapat mencapai hasil bagi perusahaan (Putri dan Ardana, 2016).
  2. Kepuasaan Kerja (Job Satisfaction)
    Kepuasaan kerja merupakan dorongan individu atau karyawan mengenai
    keseluruhan pekerjaan dalam memfokuskan pada tingkat dalam menyukai
    atau tidak dalam pekerjaan mereka (Spector, 1997 dalan Inuwa, 2016).
    Menurut George dan Jones (2008) dalan Inuwa, (2016) kepuasaan kerja
    memiliki suatu keyakinan dan perasaan yang dirasakan setiap karyawan
    tentang pekerjaan mereka masing-masing. Jika kepuasaan kerja yang
    dimiliki oleh setiap karyawan tinggi maka tentu akan menghasilkan kinerja
    yang baik.
  3. Gaya Kepimpinan (Leadership Style)
    Gaya kepimpinan menggambarkan suatu sikap yang ditetapkan oleh
    seseorang untuk dapat memimpin sehingga tujuan oragnisasi atau
    perusahaan dapat tercapai. Suatu pemimpin dapat dikatakan berhasil ketika
    pemimpin dapat mendorong karyawan dalam menggapai tujuan, visi dan
    misi perusahaan. Karyawan dapat mengetahui seorang pemimpin yang baik
    dapat menerapkan gaya kepimpinan seperti apa yang akan bisa mendorong,
    memotivasi, dan mendisiplinkan karyawan di dalam organisasi tersebut.
  4. Keterikatan (Engagement)
    Kinerja setiap karyawan tidak hanya terdorong dengan baik hanya dengan
    bekerja pada pekerjaannya, melainkan dimotivasi oleh serangkaian faktor
    pendukung. Keterikatan karyawan merupakan salah satu faktor pendukung
    yang mendorong dalam peningkatan kinerja karyawan. Menurut Hobel
    (2006 dalam Preko dan Adjetey, 2016) Keterikatan karyawan merupakan
    suatu alat penting dalam manajemen kinerja. Ketika karyawan direkrut dan
    tidak diberikan tugas, fasilitas, dan lingkungan kerja yang diperlukan maka
    karyawan tidak sepenuhnya terlibat. Keterikatan karyawan ini adalah istilah
    baru yang digunakan dalam pekerjaan sosial, yang telah akrab bagi
    komunitas manajemen selama dua dekade.
  5. Pemberdayaan Karyawan (Employee Empowerment)
    Karyawan perlu diberdayakan dengan maksimal agar karyawan bisa
    mengembangkan kemampuan dirinya untuk dapat menyelesaikan pekerjaan
    dan tugas serta tanggap terhadap perkembangan lingkungan. Ahmad (2017)
    menyatakan bahwa pemberdayaan karyawan adalah usaha yang dilakukan
    organisasi dengan memberikan tanggungjawab dan wewenang kepada
    karyawan untuk lebih terlibat dalam organisasi guna mencapai tujuan yang
    telah organisasi tetapkan. Melalui pemberdayaan, karyawan diharapkan
    dapat memberikan sumbangan positif bagi organisasi yang terwujud dalam
    bentuk meningkatnya kinerja karyawan (Onsoardi, 2018)

No comments:

Post a Comment