Tuesday, July 2, 2024

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal

 


Berikut beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal juga
akan membantu manajer keuangan dalam mengambil keputusan struktur
modal menurut Brigham dan Houston, (2010) adalah sebagai berikut:

  1. Stabilitas Penjualan
    Perusahaan dengan penjualan yang relative stabil dapat lebih aman
    memperoleh lebih banyak pinjaman dan menanggung beban tetap yang
    lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan yang penjualanya tidak
    stabil
  2. Struktur Aktiva
    Perusahaan yang aktivanya sesuai untuk dijadikan jaminan kredit
    cenderung lebih banyak menggunakan hutang. Variabel ini berhubungan
    dengan jumlah kekayaan (asset) yang dapat dijadikan jaminan.
    Perusahaan yang lebih fleksibel cenderung menggunakan hutang lebih
    besar daripada perusahaan yang struktur aktivanya tidak fleksibel.
  3. Leverage Operasi
    Jika hal-hal lain tetapsama, perusahaan dengan leverage operasi lebih
    kecil cenderung lebih mampu untuk memperbesar leverage keuangan
    karena ia akan mempunyai resiko bisnis yang lebih kecil. Tingkat
    leverage menunjukkan struktur modal yang dimiliki perusahaan.
  4. Tingkat Pertumbuhan
    Jika hal-hal lain tetap sama, Perusahaan yang tumbuh dengan pesat harus
    lebih banyak mengandalkan modal eksternal. Apabila perusahaan dapat
    mengembangkan penjualan berakibat terjadinya keselamatan didalam
    persaingan pasar. Maka perusahaan akan berusaha memaksimalkan nilai
    perusahaan.
  5. Profitabilitas
    Seringkali pengamatan menunjukkan bahwa perusahaan dengan tingkat
    pengembalian yang tinggi atas investasi menggunakan utang yang
    relative kecil. Meskipun tidak ada pembenaran teoritis mengenai hal ini,
    tetapi penjelasan praktis atas kenyataan ini adalah bahwa perusahaan
    yang sangat menguntungkan memang tidak memerlukan banyak
    pembiayaan utang. Tingkat pengembalian yang tinggi memungkinkan
    untuk membiayai sebagian besar kebutuhan pendanaan dengan dana yang
    dihasilkan secara internal.
  6. Pajak
    Bunga merupakan beban yang dapat dikurangkan untuk tujuan
    perpajakan, dan pengurangan tersebut sangat bernilai bagi perusahaan
    yang terkena tariff pajak tinggi. Oleh karena itu, makin tinggi tariff pajak
    perusahaan, makin besar manfaat penggunaan utang.
  7. Pengendalian
    Pengaruh utang lawan saham terhadap posisi pengendalian manajemen
    dapat mempengaruhi struktur modal. Status kendali dari para pemilik dan
    manajemen, yaitu bertambahnya saham biasa yang beredar maka kendali
    para pemilik semakin berkurang.
  8. Sikap Manajemen
    Manajemen harus mampu mempertimbangkan sendiri terhadap struktur
    modal yang tepat, karena tidak seorang pun yang mampu membuktikan
    bahwa struktur modal yang satu akan membuat harga saham lebih tinggi
    dari struktur modal lainya.
  9. Sikap pemberi pinjaman dan lembaga penilai peringkat.
    Sikap para pemberipinjaman dan lembaga penilai peringkat (rating
    agency) seringkali mempengaruhi keputusan struktur keuangan. Sikap
    para kreditur modal terhadap industri dan perusahaan, yaitu semakin baik
    persepsi para kreditur terhadap industry dan perusahaan, maka semakin
    mudah perusahaan mendapatkan hutang.
  10. Fleksibilitas keuangan
    Mempertahankan fleksibilitas keuangan perusahaan jika dilihat dari
    sudut pandang operasional, berarti mempertahankan kapasitas cadangan
    yang memadai. Menentukan kapasitas memadai bersifat pertimbangan,
    tetapi hal ini jelas tergantung pada factor-faktor yang telah dibahas
    sebelumnya termasuk ramalan kebutuhan perusahaan, ramalan kondisi
    modal, keyakinan manajemen atas ramalannya, dan berbagai akibat dari
    kekurangan modal.

No comments:

Post a Comment