Tuesday, July 2, 2024

Faktor Yang Mempengaruhi Organizational Citizenship Behavior

 


Menurut Rohayati (2014) faktor yang dapat mempengaruhi Oganization
Citizenship Behavior yaitu :

  1. Budaya dan iklim organisasi
    iklim organisasi dan budaya organisasi dapat menjadi penyebab
    kuat atas berkembamgnya OCB dalam suatu organisasi. Di dalam
    iklim organisasi yang positif, karyawan merasa lebih ingin
    melakukan pekerjaannya melebihi apa yang telah disyaratkan
    dalam job description, dan akan selalu mendukung tujuan
    organisasi jika mereka diperlakukan oleh para atasan dengan sportif
    dan dengan penuh kesadaran serta percaya bahwa mereka
    diperlakukan secara adil oleh organisasinya.
  2. Keperibadian dan suasana hati
    Kepribadian dan suasuana hati (mood) mempunyai pengaruh
    terhadap timbulnya perilaku OCB secara individual. kemauan
    seseorang untuk membantu orang lain juga dipengaruhi oleh mood.
    Kepribadian merupakan suatu karakteristik yang secara relatif
    dapat dikatakan tetap, sedangkan suasana hati merupakan
    karakteristik yang dapat berubah-ubah. Sebuah suasana hati yang
    positif akan meningkatkan peluang sesorang untuk membantu
    orang lain.
  3. Persepsi terhadap dukungan organisasional
    Persepsi terhadap dukungan organisasional (Perceived
    Organizational Support / POS) dapat menjadi prediktor
    Organizational citizenship behavior (OCB). Pekerja yang merasa
    bahwa mereka didukung oleh organisasi akan memberikan timbal
    baliknya (feedback) dan menurunkan ketidakseimbangan dalam
    hubungan tersebut dengan terlibat dalam perilaku citizenship.
  4. Persepsi terhadap kualitas interaksi atasan-bawahan.
    Kualitas interaksi atasan bawahan juga diyakini sebagai predictor
    Organizational citizenship behavior (OCB). interaksi atasan
    bawahan yang berkualitas tinggi akan memberikan dampak seperti
    meningkatnya kepuasan kerja, produktivitas, dan kinerja karyawan.
  5. Masa kerja
    Masa kerja yang lama juga akan meningkatkan rasa percaya diri
    dan kompetensi karyawan dalam melakukan pekerjaannya, serta
    menimbulkan perasaan dan perilaku positif terhadap organisasi
    yang mempekerjakannya. Semakin lama karyawan bekerja di
    sebuah organisasi, semakin tinggi persepsi karyawan bahwa
    mereka memiliki investasi di dalamnya
  6. Jenis kelamin
    Ada perbedaan persepsi terhadap OCB antara pria dan wanita,
    dimana wanita menganggap OCB merupakan bagian dari perilaku
    in-role mereka dibanding pria. Bukti-bukti tersebut menunjukkan
    bahwa wanita cenderung menginternalisasi harapan-harapan
    kelompok, rasa kebersamaan dan aktivitas-aktivitas menolong
    sebagai bagian dari pekerjaan mereka.

No comments:

Post a Comment