Wednesday, July 10, 2024

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Lingkungan Kerja

 


Menurut Sedarmayanti (2017: 28) banyak faktor yang mempengaruhi
terbentuknya suatu kondisi lingkungan kerja, beberapa faktor yang
mempengaruhi terbentuknya suatu kondisi lingkungan kerja dikaitkan dengan
kemampuan pegawai:

  1. Penerangan atau cahaya ditempat kerja.
    Cahaya atau penerangan sangat besar manfaatnya bagi pegawai guna mendapat
    keselamatan dan kelancaran kerja. Oleh sebab itu perlu diperhatikan adanya
    penerangan yang terang tetapi tidak menyilaukan. Cahaya yang kurang jelas
    dapat menghambat pekerjaan sehingga pekerjaan yang dilakukan kurang
    efisien.
  2. Temperatur atau suhu udara ditempat kerja.
    Dalam keadaan normal, tiap anggota tubuh manusia mempunyai temperatur
    berbeda. Tubuh manusia selalu berusaha mempertahankan kedaan normal,
    dengan suatu sistem tubuh yang sempurna sehingga dapat menyesuaikan diri
    dengan perubahan yang terjadi diluar tubuh. Berbagai temperartur yang
    berbeda dapat memberikan pengaruh yang berbeda. Tetapi keadaan tersebut
    tidak selalu berlaku bagi setiap pegawai karena kemampuan beradaptasi tiap
    pegawai berbeda-beda, tergantung didaerah mana pegawai dapat hidup.
  3. Kelembaban ditempat kerja.
    Kelembaban ini berhubungan dengan temperatur udara. Suatu keadaan dimana
    temperatur udara sangat panas dan kelembaban tinggi, akan menimbulkan
    pengurangan panas dari tubuh secara besar-besaran, karena sistem penguapan.
    Pengaruh lain adalah makin cepat denyut jantung karena makin aktifnya
    peredaran darah untuk memenuhi kebutuhan oksigen, dan tubuh manusia selalu
    berusaha untuk mencapai keseimbangan antar panas tubuh dengan suhu
    disekitarnya.
  4. Sirkulasi udara ditempat kerja.
    Dengan secukupnya oksigen ditempat kerja, ditambah dengan pengaruh secara
    psikologis akibat adanya tanaman disekitar tempat kerja, keduanya akan
    memberikan kesejukan dan kesegaran pada jasmani. Rasa sejuk dan segar
    selama bekerja akan membantu mempercepat pemulihan tubuh akibat lelah
    setelah bekerja.
  5. Kebisingan ditempat kerja
    Pekerjaan membutuhkan konsentrasi, maka suara bising hendaknya
    dihindarkan agar pelaksanaan pekerjaan dapat dilakukan dengan efisien
    sehingga produktivitas kerja meningkat. Ada tiga aspek yang menentukan
    kualitas suatu bunyi, yang bisa menentukan tingkat gangguan terhadap
    manusia, yaitu: lamanya kebisingan, intensitas kebisingan, dan frekuensi
    kebisingan. Semakin lama telinga mendengar kebisingan, akan semakin buruk
    akibatnya, diantaranya pendengaran dapat makin berkurang.
  6. Gerakan mekanis ditempat kerja.
    Gerakan mekanis artinya geteran yang ditimbulkan oleh alat mekanis, yang
    sebagian dari getaran ini sampai ke tubuh pegawai dapat menimbulkan akibat
    yang tidak diingikan. Secara umum getaran mekanis dapat mengganggu tubuh
    dalam hal: konsentrasi bekerja, datangnya kelelahan, timbulnya beberapa
    penyakit, diantaranya karena gangguan terhadap: mata, syaraf, peredaran
    darah, otot, tulang, dan lain-lain.
  7. Bau tidak sedap ditempat kerja.
    Adanya bau-bauan di sekitar tempat kerja dapat dianggap sebagai pencemaran,
    karena dapat mengganggu konsentrasi bekerja, dan bau-bauan yang terjadi
    terus menerus dapat mempengaruhi kepekaan penciuman. Pemakaian air
    condition yang tepat merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk
    menghilangkan bau-bauan yang mengganggu disekitar tempat kerja.
  8. Tata cara ditempat kerja.
    Menata warna ditempat kerja perlu dipelajari dan direncanakan dengan sebaik-
    baiknya. Pada kenyataanya tata warna tidak dapat dipisahkan dengan penataan
    dekorasi. Hal ini dapat dimaklumi karena warna mempunyai pengaruh besar
    terhadap perasaan, dan pengaruh warna kadang-kadang menimbulkan rasa
    senang, sedih, dll, karena dalam sifat warna dapat merangsang persasaan
    manusia.
  9. Dekorasi ditempat kerja.
    Dekorasi ada hubungannya dengan tata warna yang baik, karena itu dekorasi
    tidak hanya berkaitan dengan hasil ruang kerja saja, tetapi berkaitan juga
    dengan cara mengukur tata letak, tata warna, perlengkapan, dan yang lainya
    untuk bekerja.
  10. Musik ditempat kerja
    Menurut para pakar, musik yang nadanya lembut sesuai dengan suasana, waktu
    dan tempat dapat membangkitkan dan merangsang pegawai untuk bekerja.
    Oleh karena itu, lagu-lagu perlu dipilih dengan selektif untuk dikumandangkan
    di tempat kerja. Tidak sesuainya musik yang diperdengarkan ditempat kerja
    akan mengganggu konsentrasi kerja.
  11. Keamanan ditempat kerja
    Guna menjaga tempat dan kondisi lingkungan kerja tetap dalam keadaan aman
    maka perlu diperhatikan akan keberadaannya. Salah satu upaya untuk menjaga
    keamanan di tempat kerja, dapat memanfaatkan tenaga Satuan Petugas
    Keamanan (SATPAM).

No comments:

Post a Comment