Menurut Sedarmayanti (2017: 26) ada dua macam lingkungan kerja,
yaitu:
- Lingkungan kerja fisik.
Lingkungan kerja fisik adalah kondisi tempat kerja yang dapat mempengaruhi
atau meningkatkan efisiensi kinerja. Ada beberapa kondisi fisik dari beberapa
tempat kerja yang baik yaitu:
a. Bangunan tempat kerja disamping menarik untuk dipandang, juga dibangun
dengan pertimbangan keselamatan kerja.
b. Ruang kerja yang longgar dalam arti penempatan orang dalam suatu ruangan
tidak menimbulkan perasaan sempit.
c. Tersedianya peralatan yang cukup memadai.
d. Ventilasi untuk keluar masuk udara segar yang cukup.
e. Tersedianya tempat istirahat untuk melepas lelah, seperti kafetaria baik
dalam lingkungan perusahaan atau sekitarnya yang mudah dicapai pegawai.
f. Tersedianya tempat ibadah keagamaan seperti masjid atau musholla, baik di
kelompokan dalam organisasi maupun disekitarnya. Tersedianya sarana
angkutan, baik yang diperuntukkan pegawai maupun angkutan umum yang
nyaman, murah dan mudah diperoleh. - Lingkungan kerja non fisik.
Lingkungan kerja non fisik adalah lingkungan kerja yang menyenangkan
dalam arti terciptanya hubungan kerja yang harmonis antara pegawai dan
atasan, karena pada hakekatnya manusia dalam bekerja tidak mencari uang
saja, akan tetapi bekerja merupakan bentuk aktivitas yang bertujuan untuk
mendapatkan kepuasan.
No comments:
Post a Comment