Menurut Hasibuan dalam Sinambela (2016 : 357), terdapat beberapa
faktor yang dapat memengaruhi tingkat disiplin kerja, yaitu sebagai berikut:
- Tujuan dan Kemampuan
Tujuan dan kemampuan ikut memengaruhi tingkat kedisiplinan
karyawan. Tujuan yang akan dicapai harus jelas dan ditetapkan secara
ideal serta cukup menantang bagi kemampuan karyawan. Hal ini berarti
bahwa tujuan (pekerjaan) yang dibebankan kepada karyawan harus
sesuai dengan kemampuan karyawan yang bersangkutan, agar dia
bekerja sungguh-sungguh dan disiplin dalam mengerjakannya. - Kepemimpinan
Kepemimpinan sangat berperan dalam menentukan kedisiplinan
karyawan, karena pimpinan dijadikan teladan dan panutan oleh para
bawahannya. Pimpinan harus mencontohkan perilaku yang baik agar
ditiru oleh bawahannya nanti. Seorang Pemimpin jangan
mengharapkan kedisiplinan bawahannya akan baik, jika dia pun tidak
mampu mencontohkan perilaku disiplin yang baik kepada bawahannya. - Balas Jasa
Balas jasa (gaji dan kesejahteraan) ikut memengaruhi kedisiplinan
karyawan karena balas jasa akan memberikan kepuasan dan kecintaan
karyawan terhadap perusahaan/pekerjaannya. Jika kecintaan karyawan
semakin baik terhadap pekerjaan, kedisiplinan mereka akan semakin
baik pula. - Keadilan
Keadilan ikut mendorong terwujudnya kedisiplinan karyawan, karena
ego dan sifat manusia yang selalu merasa dirinya penting dan minta
diperlakukan sama dengan manusia lainnya. Dengan keadilan yang
baik akan menciptakan kedisiplinan yang baik pula. Jadi, keadilan harus
diterapkan dengan baik pada setiap perusahaan supaya kedisiplinan
karyawan perusahaan baik pula. - Waskat
Waskat (pengawasan melekat) adalah tindakan nyata dan paling efektif
dalam mewujudkan kedisiplinan karyawan perusahaan. Waskat efektif
merangsang kedisiplinan dan moral kerja karyawan. Karyawan merasa
mendapat perhatian, bimbingan, petunjuk, pengarahan, dan
pengawasan dari atasannya. - Ketegasan
Ketegasan pimpinan dalam melakukan tindakan akan memengaruhi
kedisiplinan karyawan perusahaan. Pimpinan harus berani dan tegas,
bertindak untuk menghukum setiap karyawan yang indisipliner sesuai
dengan sangsi hukuman yang telah ditetapkan. Ketegasan pimpinan
menegur dan menghukum setiap karyawan yang indisipliner akan
mewujudkan kedisiplinan yang baik pada perusahaan tersebut. - Sangsi
Sangsi berperan penting dalam memelihara kedisiplinan karyawan.
Dengan sangsi hukuman yang semakin berat, karyawan akan semakin
takut melanggar peraturan-peraturan perusahaan, sikap, perilaku
indisipliner karyawan akan berkurang
No comments:
Post a Comment