Wednesday, July 10, 2024

Faktor yang Mempengaruhi Disiplin Kerja


Menurut Hasibuan dalam Sinambela (2016 : 357), terdapat beberapa
faktor yang dapat memengaruhi tingkat disiplin kerja, yaitu sebagai berikut:

  1. Tujuan dan Kemampuan
    Tujuan dan kemampuan ikut memengaruhi tingkat kedisiplinan
    karyawan. Tujuan yang akan dicapai harus jelas dan ditetapkan secara
    ideal serta cukup menantang bagi kemampuan karyawan. Hal ini berarti
    bahwa tujuan (pekerjaan) yang dibebankan kepada karyawan harus
    sesuai dengan kemampuan karyawan yang bersangkutan, agar dia
    bekerja sungguh-sungguh dan disiplin dalam mengerjakannya.
  2. Kepemimpinan
    Kepemimpinan sangat berperan dalam menentukan kedisiplinan
    karyawan, karena pimpinan dijadikan teladan dan panutan oleh para
    bawahannya. Pimpinan harus mencontohkan perilaku yang baik agar
    ditiru oleh bawahannya nanti. Seorang Pemimpin jangan
    mengharapkan kedisiplinan bawahannya akan baik, jika dia pun tidak
    mampu mencontohkan perilaku disiplin yang baik kepada bawahannya.
  3. Balas Jasa
    Balas jasa (gaji dan kesejahteraan) ikut memengaruhi kedisiplinan
    karyawan karena balas jasa akan memberikan kepuasan dan kecintaan
    karyawan terhadap perusahaan/pekerjaannya. Jika kecintaan karyawan
    semakin baik terhadap pekerjaan, kedisiplinan mereka akan semakin
    baik pula.
  4. Keadilan
    Keadilan ikut mendorong terwujudnya kedisiplinan karyawan, karena
    ego dan sifat manusia yang selalu merasa dirinya penting dan minta
    diperlakukan sama dengan manusia lainnya. Dengan keadilan yang
    baik akan menciptakan kedisiplinan yang baik pula. Jadi, keadilan harus
    diterapkan dengan baik pada setiap perusahaan supaya kedisiplinan
    karyawan perusahaan baik pula.
  5. Waskat
    Waskat (pengawasan melekat) adalah tindakan nyata dan paling efektif
    dalam mewujudkan kedisiplinan karyawan perusahaan. Waskat efektif
    merangsang kedisiplinan dan moral kerja karyawan. Karyawan merasa
    mendapat perhatian, bimbingan, petunjuk, pengarahan, dan
    pengawasan dari atasannya.
  6. Ketegasan
    Ketegasan pimpinan dalam melakukan tindakan akan memengaruhi
    kedisiplinan karyawan perusahaan. Pimpinan harus berani dan tegas,
    bertindak untuk menghukum setiap karyawan yang indisipliner sesuai
    dengan sangsi hukuman yang telah ditetapkan. Ketegasan pimpinan
    menegur dan menghukum setiap karyawan yang indisipliner akan
    mewujudkan kedisiplinan yang baik pada perusahaan tersebut.
  7. Sangsi
    Sangsi berperan penting dalam memelihara kedisiplinan karyawan.
    Dengan sangsi hukuman yang semakin berat, karyawan akan semakin
    takut melanggar peraturan-peraturan perusahaan, sikap, perilaku
    indisipliner karyawan akan berkurang

No comments:

Post a Comment