Thursday, July 4, 2024

Indikator Efektivitas Kerja

 


Efektivitas menunjukkan kemampuan suatu perusahaan dalam mencapai
sasaran yang telah ditetapkan secara tepat. Pencapaian sasaran yang telah
ditetapkan dan ukuran maupun standar yang berlaku mencerminkan suatu
perusahaan tersebut telah memperhatikan efektivitas operasionalnya. Berikut
dimensi efektivitas kerja menurut Denison (2010:45) sebagai berikut :

  1. Keterlibatan (Involvement)
    Keterlibatan adalah suatu perlakuan yang membuat staf merasa diikut sertakan
    dalam kegiatan organisasi sehingga membuat staf bertanggung jawab tentang
    tindakan yang dilakukannya. Keterlibatan (involvement) adalah kebebasan atau
    independensi yang dipunyai setiap individu dalam mengemukakan pendapat.
    Keterlibatan tersebut perlu dihargai oleh kelompok atau pimpinan suatu
    organisasi sepanjang menyangkut ide untuk memajukan dan mengembangkan
    organisasi atau perusahaan. Keterlibatan terdiri dari tiga indikator yaitu:
    a. pemberdayaan (Empowerment),
    b. kerja tim (Team Orientation) dan
    c. kemampuan berkembang (Capability Development)
  2. Konsistensi (Consistency)
    Konsistensi (Consistency) merupakan tingkat kesepakatan anggota organisasi
    terhadap asumsi dasar dan nilai-nilai inti organisasi. Konsistensi menekankan
    pada sistem keyakinan-keyakinan, nilai-nilai, dan simbol-simbol yang
    dimengerti dan dianut bersama oleh para anggota organisasi serta pelaksanaan
    kegiatan kegiatan yang terkoordinasi. Adanya konsistensi dalam suatu
    organisasi ditandai oleh staf merasa terikat; ada nilai-nilai kunci; kejelasan
    tentang tindakan yang dapat dilakukan dan tidak dapat dilakukan. Konsistensi
    di dalam organisasi merupakan dimensi yang menjaga kekuatan dan stabilitas
    di dalam organisasi. Konsistensi dapat dilihat dari tiga indikator yaitu:
    a. nilai inti (core value),
    b. kesepakatan (agreement),
    c. koordinasi dan integrasi (coordination and integration).
  3. Adaptasi (Adaptability)
    Kemampuan adaptasi merupakan kemampuan individu untuk menerjemahkan
    pengaruh lingkungan terhadap organisasi. Adaptasi merupakan kemampuan
    individu dalam merespon perubahan-perubahan lingkungan eksternal dengan
    melakukan perubahan internal organisasi.
    Kemampuan adaptasi dapat dilihat dari tiga indikator yaitu:
    a. perubahan (Creating Change),
    b. berfokus pada pelanggan (Customer Focus) dan
    c. keadaan organisasi (Organizational Learning).
  4. Misi (Mission)
    Misi merupakan dimensi budaya yang menunjukkan tujuan inti yang
    menjadikan anggota teguh dan fokus terhadap apa yang dianggap penting oleh
    organisasi. Sesuai dengan penelitian Denison (2004) yang menunjukkan bahwa
    yang kurang dalam menerapkan misi akan mengakibatkan staf tidak mengerti
    hasil yang akan dicapai dan tujuan jangka panjang yang ditetapkan menjadi
    tidak jelas. kemampuan adaptasi dapat dilihat dari tiga indikator yaitu:
    a. strategi yang terarah dan tetap (Strategic Direction and Intent),
    b. Tujuan dan objektivitas (Goals and Objective)

No comments:

Post a Comment