Teori McClelland dalam Robbins (2015), menyatakan bahwa
seseorang mempunyai tiga jenis kebutuhan, yaitu need for achievement,
need for power, dan need for affilition. Masing-masing kebutuhan
tersebut dapat dijelaskan menurut sebagai berikut :
- Need for power (Kebutuhan Kekuasaan)
Kebutuhan akan kekuasaan adalah kebutuhan untuk membuat orang
lain berperilaku dalam suatu cara, dimana orang-orang itu tanpa
dipaksa tidak akan berperilaku demikian, atau suatu bentuk ekspresi
dari individu untuk mengendalikan dan mempengaruhi orang lain.
McClelland menyatakan bahwa kebutuhan akan kekuasaan sangat
berhubungan dengan kebutuhan untuk mencapai suatu posisi
kepemimpinan. Secara individu kebutuhan kekuasaan merefleksikan
kegiatan untuk mempengaruhi, mementor, mengajarkan, dan
mendorong pencapaian prestasi. - Need for affiliation (Kebutuhan Berafiliasi)
Seseorang memiliki kebutuhan kerjasama (afiliasi) yang tinggi.
Kebutuhan akan afiliasi biasanya diusahakan agar terpenuhi melalui
kerja sama dengan orang lain. Namun demikian perlu dicermati
bahwa sampai sejauh mana seseorang bersedia bekerjasama dengan
orang lain dalam kehidupan berorganisasi, tetap dipengaruhi oleh
persepsinya terhadap apa yang diperolehnya dari usaha kerjasama
tersebut. Ciri-ciri seorang yang mempunyai motivasi kerjasama
(afiliasi) yang tinggi adalah lebih suka mempertahankan hubungan,
lebih suka kerja kelompok, dan menginginkan kasih sayang serta
pengakuan. - Need for achievement (Kebutuhan Berprestasi)
Kebutuhan akan prestasi merupakan dorongan untuk mengungguli,
berprestasi sehubungan dengan seperangkat standar, dan bergulat
untuk sukses. Ciri-ciri individu yang memiliki kebutuhan berprestasi
yang tinggi antara lain :
a) Suka mengambil resiko yang moderat.
b) Dalam pandangan mereka, prestasi lebih disebabkan oleh faktor
mereka sendiri dari pada faktor orang lain.
c) Memerlukan umpan balik yang cepat terkait dengan keberhasilan
dan kegagalan mereka.
No comments:
Post a Comment