Wednesday, July 10, 2024

Karakteristik dalam Pengukuran Kinerja

 


Menurut Gaspersz (2011:181), karakteristik yang biasa digunakan oleh
organisasi kelas dunia dalam menerapkan balanced scorecard untuk
mengevaluasi sistem pengukuran kinerja mereka adalah:

  1. Biaya yang dikeluarkan untuk pengukuran kinerja tidak lebih besar
    daripada manfaat yang diterima.
  2. Pengukuran harus dimulai pada permulaan program balanced scorecard.
    Berbagai masalah yang berkaitan dengan kinerja beserta kesempatan-
    kesempatan untuk meningkakannya harus dirumuskan secara jelas.
  3. Pengukuran harus terkait langsung dengan tujuan-tujuan strategis yang
    dirumuskan kisi strategis dan harus memiliki paling sedikit satu
    pengukuran.
  4. Pengukuran harus sederhana serta memunculkan data yang mudah untuk
    digunakan, mudah dipahami, dan mudah melaporkannya.
  5. Pengukuran harus dapat diulang terus-menerus, sehingga dapat
    diperbandingkan.
  6. Pengukuran harus dilakukan pada sistem secara keseluruhan, yang menjadi
    ruang lingkup balanced scorecard.
  7. Pengukuran harus dapat digunakan untuk menetapkan target, mengarah ke
    peningkatan kinerja di masa mendatang.
  8. Ukuran-ukuran kinerja dalam program balanced scorecard yang diukur itu
    seharusnya telah dipahami secara jelas oleh semua individu yang terlibat.
  9. Pengukuran seharusnya melibatkan semua individu yang berada dalam
    proses terlibat dengan program balanced scorecard.
  10. Pengukuran harus akurat, dapat diandalkan, dapat diverifikasi sehingga
    dapat diterima dan dipercaya sebagai sahih (valid) oleh mereka yang akan
    menggunakannya.
  11. Pengukuran harus berfokus pada tindakan korektif dan peningkatan, bukan
    sekadar pada pemantau (monitoring) atau pengendalian.

No comments:

Post a Comment