Monday, July 15, 2024

Kinerja

 


Hasibuan (2007: 43) mengatakan bahwa kinerja adalah hasil yang dicapai oleh
seseorang dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan
dengan kecakapan, pengalaman dan kesungguhan. Setiap perusahaan yang berhasil
mencapai tujuannya dengan baik tidak luput dari peranan karyawannya yang memiliki
kinerja yang baik pula. Selain itu, untuk meningkatkan kinerja karyawan, pemimpin
perusahaan memiliki peran aktif dalam menggerakkan dan mengkoordinasi dalam
memengaruhi kinerja karyawannya.
Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang
pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan
kepadanya (Mangkunegara, 2005: 67). Kinerja karyawan merupakan tolak ukur untuk
menentukan sejauh mana para karyawan dapat mengemban tugas yang diberikan
kepadanya, namun tidak semua karyawan memiliki kemampuan dan kualitas kerja
yang sama.
Dalam pandangan Islam, kinerja diidentifikasikan sebagai pertanggungjawaban
terhadap apa yang telah dilakukan. Hal ini diterangkan dalam Al-Qur’an surat Al Isra
ayat 36 sebagai berikut:
ََلَ تَق وِ ف ُ مَا لَيس َ لَك َ بِهۦعِلَّمإِنٱَ لسَّمع َ وَ ٱَ لَرَصََ وٱَلَ ُكُُّ أُوْل فُؤَادَ َكَن َ عَن ئِكَلٗ ٔ ُٔه ُ مَسو٣٦
Artinya: “Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai
pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati,
semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.”
(Al-Qur’an dan terjemah)
Dalam firman Allah SWT tersebut dapat disimpulkan bahwa kinerja setiap
muslim seharusnya dilakukan dengan sungguh-sungguh, memposisikan kinerjanya
bukan ditunjukkan untuk memperoleh anfaat bagi dirinya sendiri, melainkan untuk
sesama dan mengharapkan ridha Allah SWT.
Ada beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja (Riyadi, 2011), antara
lain sebagai berikut:
a. Faktor internal
Merupakan faktor yang berhubungan dengan sifat-sifat seseorang meliputi sikap.
Sifat-sifat kepribadian, sifat fisik. Keinginan atau motivasi, umur, jenis kelamin,
pendidikan, pengalaman kerja, latar belakang budaya dan variabel-variabel
personal lainnya.
b. Faktor eksternal
Merupakan faktor yang berasal dari lingkungan, kepemimpinan, tindakan-tindakan
rekan kerja, jenis latihan dan pengawasan, sistem upah dan lingkungan kerja.

No comments:

Post a Comment