Kepemimpinan merupakan suatu ilmu yang mengkaji secara
komprehensif tentang bagaimana memotivasi, mempengaruhi, dan
mengawasi bawahan untuk melaksanakan tugas yang diberikan sesuai dengan
pedoman yang telah ditentukan.
Terdapat beberapa definisi kepemimpinan yang dikemukakan oleh para
ahli, yang dikutip dalam Fahmi (2016), yaitu:
1. Stephen P. Robbins: Kepemimpinan adalah kemampuan untuk
mempengaruhi suatu kelompok ke arah tercapainya tujuan.
2. Richard L. Daft: Kepemimpinan (leadership) adalah kemampuan
mempengaruhi orang yang mengarah kepada pencapaian tujuan.
3. Ricky W. Griffin: Pemimpin adalah individu yang mampu mempengaruhi
perilaku orang lain tanpa harus mengandalkan kekerasan; pemimpin adalah
individu yang diterima oleh orang lain sebagai pemimpin.
Untuk mencapai tujuan organisasi, kepemimpinan yang efektif harus
memberikan pengaruh pada semua aktivitas pekerja. Tanpa bimbingan yang
tepat, hubungan antara tujuan individu dan tujuan organisasi dapat dengan
mudah renggang. Akibatnya, individu menjadi terfokus pada pencapaian
tujuannya sendiri, sedangkan organisasi secara keseluruhan menjadi tidak
efisien dalam mencapai tujuannya. Dasar kepemimpinan agar berjalan dengan
efektif:
1. Penentuan Tujuan
Seorang pemimpin harus memastikan sejak awal bahwa semua anggota
timnya memahami arti dan tujuan organisasi. Setiap anggota organisasi
harus menginternalisasikan visi dan misinya. Ini adalah salah satu alasan
utama mengapa perusahaan memasang poster besar di area umum kantor
pusat perusahaan yang menguraikan visi, misi, dan nilai inti perusahaan.
Karena top management menginginkan setiap orang yang terlibat dalam
organisasi memahami arah dan tujuannya. Penting untuk memiliki fase
penetapan tujuan ini sejak awal untuk memastikan bahwa tim tidak tersesat
saat membangun struktur panduan organisasi.
2. Komunikasi
Setiap keputusan, kebijakan, atau pengumuman terkait peningkatan
perusahaan yang dibuat oleh top management harus dikomunikasikan
secara efektif kepada semua anggota tim. Ada beberapa saluran yang
memungkinkan untuk menyampaikan pesan ini. Email, catatan, grup
obrolan, dan alat komunikasi internal lainnya adalah hal yang biasa bagi
para manajer saat ini saat berkomunikasi dengan tim mereka. Dan bagi
pemimpin yang efektif, media saja tidak cukup. Pemimpin yang efektif
memiliki banyak alasan mengapa media saja tidak cukup. Salah satunya
adalah tidak semua pekerja tim mau membaca. Namun, membacanya tidak
akan menjamin semua orang memiliki pemahaman yang sama. Karena itu,
pemimpin yang efektif akan mengadopsi metode komunikasi yang lebih
pribadi. Saling pengertian antar manusia. Dia akan bertemu dengan tim
secara langsung dan memastikan bahwa semua anggota sepenuhnya
memahami informasi yang dikomunikasikan.
3. Kepercayaan
Komunikasi yang efektif dilandasi rasa saling percaya antara pihak-pihak
yang terlibat, dalam hal ini antara pimpinan dan bawahan. Arah organisasi
telah diputuskan, dikomunikasikan, dan kemudian dibangun di atas dasar
kepercayaan pada keyakinan semua orang yang terlibat. Bawahan mungkin
tidak bisa menerima dan mengikuti instruksi atasan jika bawahannya tidak
bisa percaya dengan pemimpinnya. Prinsip ini dipahami dengan baik para
pemimpin yang efektif. Selain itu, pemimpin harus bertindak adil untuk
mendapatkan kepercayaan dari anggota mereka.
4. Pertanggungjawaban
Dasar kelima adalah akuntabilitas atau tanggung jawab. Banyak pemimpin
gagal melaksanakan proyek-proyek tertentu karena mereka berkompromi
pada poin mendasar ini. Ini tidak dimaksudkan untuk menentukan siapa
yang harus disalahkan atas kegagalan organisasi, melainkan untuk
menekankan bahwa setiap orang yang terlibat memikul tanggung jawab
atas kegagalan tersebut. Prinsip ini menyarankan teknik untuk memeriksa
item dan mengawasi. Setiap orang di kantor, dari atas ke bawah, merasakan
tekanan untuk selalu memberikan yang terbaik. Bahkan jika pada titik
tertentu mereka merasa dapat "bertahan", pekerjaan mereka akan tetap
berkualitas tinggi karena mereka akan dimintai pertanggungjawaban atas
tindakan mereka pada akhir proyek
No comments:
Post a Comment