Dari berbagai literatur dalam dan luar negeri yang diperoleh ada banyak
gaya kepemimpinan, ada lima gaya kepemimpinan menurut Fahmi (2013 : 72)
seperti berikut :
- Gaya Kepemimpinan Otokratisasi dan Dictatoral
Gaya kepemimpinan otokratisasi disebut juga kepemimpinan diktator atau
direktif. Orang yang menganut pendekatan ini mengambil keputusan tanpa
konsultasi dengan para pegawai yangharus melaksanakannya atau pegawai
yang dipengaruhi keputusan tersebut. Pemimpin menentukan apa yang
harus dilakukan orang lain dan mengharapkan mereka mematuhinya. Gaya
kepemimpinan ini berdasarkan terhadap kekuasaan dan paksaan yang
mutlak harus dipatuhi. - Gaya Kepemimpinan Militeralistis
Gaya kepemimpinan ini banyak menggunakan sistem perintah, sistem
komando dari atas kebawahan sifatnya keras sangat otoriter, menghendaki
bawahan agar selalu patuh, penuh acara formalitas. - Gaya Kepemimpinan Paternalistis
Bersikap melindungi bawahan sebagai seorang bapak atau seorang ibu yang
penuh kasih. - Gaya Kepemimpinan Laissez faire
Gaya kepemimpinan ini membiarkan bawahan berbuat semaunya sendiri
akan semua pekerjaan dan bertanggung jawab dilakukan oleh bawahan
dalam pencapaian tujuan organisasi. - Gaya Kepemimpinan Demokratis
Gaya kepemimpinan ini dikenal pula dengan istilah kepemimpinan
konsultatif atau konsensus. Orang yang mengatur pendekatan ini
melibatkan para pegawai yang harus melaksanakan keputusan dalam proses
pembuatannya. Sebenarnya yang membuat keputusan akhir adalah
pemimpin. Tetapi hanya setelah menerima masukan dan rekomendasi dari
anggota tim. Kritik terhadap pendekatan ini menyatakan bahwa
kepemimpinan demokratis sesuai dengan sifatnya, cenderung menghasilkan
keputusan yang paling popular atau disukai tidak selalu merupakan
keputusan terbaik, dan bahwa kepemimpinan demokratis sesuai dengan
sifatnya, cenderung menghasilkan keputusan yang disukai daripada
keputusan yang tepat. Gaya ini juga dapat mengarah pada kompromi yang
pada akhirnya memberikan hasil yang diharapkan
No comments:
Post a Comment