Monday, July 15, 2024

Pengaruh LMX Terhadap Kepuasan Kerja

 


Arsintadiani dan Harsono (2002) mengatakan bahwa kepuasan kerja merupakan
keadaan emosional yang menyenangkan bagaimana mereka memandang pekerjaan
mereka. Kepuasan kerja mencerminkan perasaan seseorang terhadap pekerjaannya,
terlihat dari sikap positif karyawan melihat pekerjaannya dan segala sesuatu pekerjaan
yang dihadapi di lingkungan pekerjaan.
Luthan (1998) dalam Arsintadiani dan Harsono (2002) mengungkapkan ada tiga
dimensi kepuasan kerja. Pertama, kepuasan kerja adalah suatu emosi yang merupakan
respon terhadap situasi kerja. Kedua, kepuasan kerja dinyatakan dengan perolehan
hasil yang sesuai atau bahkan melebihi apa yang diharapkan, misalnya ia mendapatkan
gaji yang sesuai diharapkan dan oleh atasannya dia mendapat pujian karena prestasi,
maka karyawan akan merasa puas dalam bekerja. Ketiga, kepuasan kerja biasanya
dinyatakan dalam sikap seseorang yang tercermin dalam tingkah lakunya.
Penelitian lain yang dilakukan Kartika dan Suharnomo (2016) melakukan
penelitian adanya pengaruh positif dan signifikan LMX terhadap kepuasan karyawan.
Satyawati dan Suartana (2014) menemukan adanya pengaruh positif antara gaya
kepemimpinan terhadap kepuasan kerja karyawan.
Wijanto dan Sutanto (2013) menyatakan bahwa terdapat hubungan yang positif
dan pengaruh signifikan antara variabel LMX dengan kepuasan kerja

No comments:

Post a Comment