Wednesday, July 10, 2024

Penyebab Stres Kerja

 


Bentuk yang paling nyata stres kerja meliputi “empat S”, perubahan
organisasi, tingkat kecepatan kerja, lingkungan fisik, pekerja yang rentan terhadap
stres (Schuler, 2015:233):
1) Empat S
Penyebab umum stress bagi hanya pekerja adalah supervisor
(atasan), salary (gaji), security (keamanan) dan safety (keselamatan).
Aturan-aturan kerja yang sempit dan tekanan yang tiada henti untuk
mencapai jumlah produksi yang lebih tinggi adalah penyebab utama
stres yang dikaitkan pekerja dengan supervisor. Gaji adalah penyebab
stres bila dianggap tidak diberikan secara adil. Banyak karyawan
merasa mereka rendah dibandingkan dengan rekan-rekan mereka. Para
karyawan mengalami stres kerja ketika merasa tidak pasti apakah
mereka tetap mempunyai pekerjaan bulan depan, minggu depan, atau
bahkan besok. Bagi banyak karyawan rendahnya keamanan kerja
bahkan lebih menimbulkan stres kerja dari rendahnya keselamatan
kerja.
Tekanan produksi meningkat, ketakutan mengenai keselamatan
tempat kerja dapat meningkat sampai ke titik dimana produksi justru
semakin menurun. Hal ini, pada gilirannya dapat mengarah kepada
suatu lingkaran setan yang tidak produktif bagi para karyawan dan
juga perusahaan.
2) Perubahan Organisasi
Perubahan yang dibuat oleh perusahaan biasanya melibatkan
sesuatu yang penting dan disertai ketidak pastian. Banyak perubahan
dibuat tanpa pemberitahuan. Walaupun kabar-kabar burung sering
beredar bahwa akan ada perubahan, bentuk perubahan yang pasti
hanya sebatas spekulasi. Para pekerja was-was apakah perubahan
tersebut akan mempunyai dampak, barangkali dengan mengganti
dengan pekerja baru, atau dipindah tugaskan. Akibatnya, banyak
karyawan menderita gejala-gejala stres kerja.
3) Tingkat Kecepatan Kerja
Tingkat kecepatan kerja dapat dikendalikan oleh mesin atau
manusia. Kecepatan kerja ditentukan oleh mesin memberikan kendali
atas kecepatan pelaksanaan dan hasil pekerjaan kepada sesuatu selain
manusia. Kecepatan yang ditentukan oleh manusia memberikan
kendali kepada manusia. Akibatnya sangat besar, karena pekerja tidak
dapat memuaskan kebutuhan yang penting untuk mengendalikan
situasi. Menurut laporan, para pekerja yang bekerja pada pekerjaan-
pekerjaan dengan kecepatan yang ditentukan oleh mesin merasa lelah
diakhir giliran mereka, dan tidak dapat bersantai segera setelah bekerja
karena pengeluaran adrenalin yang meningkat selama bekerja.
4) Lingkungan Fisik
Walaupun otomatisasi kantor adalah suatu cara meningkatkan
produktivitas, hal itu juga mempunyai kelemahan-kelemahan yang
berhubungan dengan stres kerja.
5) Pekerja Yang Rentan Stres
Manusia memang berbeda dalam memberikan respon terhadap
penyebab stres kerja. Perbedaan klasik adalah yang disebut perilaku
tipe A dan perilaku tipe B. orang-orang dengan perilaku tipe A suka
melakukan hal-hal menurut cara mereka sendiri, mau mengeluarkan
banyak tenaga untuk memastikan bahwa tugas-tugas yang sangat sulit
pun dikerjakan dengan cara yang mereka sukai. Orang-orang tipe A
menghabiskan sebagian besar waktunya mengarahkan energi kepada
hal-hal yang tidak biasanya dalam lingkungan

No comments:

Post a Comment