Menurut Wexley dan Yulk dalam (Nabila, 2020), pada dasarnya teori tentang
kepuasan kerja dikenal ada tiga,yaitu discrepancy theory, equity theory dan two
factor teory. Berikut merupakan penjelasannya:
- Discrepancy theory
Discrepancy theory yang dipelopori oleh Porter menjelaskan bahwa
kepuasan kerja seseorang diukur dengan menghitung selisih apa yang
seharusnya diinginkan dengan kenyataan yang dirasakan. - Equity theory
Dalam equity theory, kepuasan kerja seseorang bergantung apakah ia
merasakan keadilan atau tidak atas situasi. Perasaan keadilan atau
ketidakadilan atas suatu situasi diperoleh dengan membandingkan dirinya
dengan orang lain yang sekelas, sekantor maupun di tempat lain. - Two factor teory
Menurut two factor theory, kepuasan kerja itu merupakan dua hal yang
berbeda, artinya kepuasan dan ketidakpuasan terhadap pekerjaan itu bukan
merupakan suatu variable kontinyu
No comments:
Post a Comment