Menurut Utami (2010) ada empat tipe pembelian impulsive yaitu:
- Impuls Murni (pure impulse)
Pengertian ini mengacu pada tindakan pembelian sesuatu
karena alasan menarik, biasanya ketika suatu pembelian terjadi
karena loyalitas terhadap merek atau perilaku pembelian yang telah
biasa dilakukan. Contohya : membeli sabun merk lain yang disertai
diskon buy one get one bukannya membeli sabun lifebuoy seperti
biasanya. - Impuls Pengingat (reminder impulse)
Ketika konsumen membeli berdasarkan jenis impulse ini, hal
ini dikarenakan unit tersebut biasanya memang dibeli juga, tetapi
tidak terjadi untuk diantisipasi atau tercatat dalam daftar belanja.
Contohnya: ketika sedang menunggu antrian untuk membeli obat
batuk di konter toko obat, konsumen melihat merek promag pada
rak dan ingat bahwa persediannya di rumah akan habis, sehingga
ingatan atas penglihatan pada produk tersebut memicu pembelian
yang tidak terencana. - Impuls Saran (suggestion impulse)
Suatu produk yang ditemui konsumen untuk pertama kali
akan menstimulasi keinginan untuk mencobanya. Contohnya :
seorang ibu rumah tangga yang secara tidak sengaja melihat produk
penghilang bau tidak sedap di suatu counter display, hal ini secara
tidak langsung akan merelasikan produk tersebut didasarkan atas
pertimbangan tentang adanya bau disebabkan karena aktifitas
memasak di dalam rumah dan kemudian membelinya. - Impuls Terencana (planned impulse)
Aspek perencanaan dalam perilaku ini menunjukan respon
konsumen terhadap beberapa insentif spesial untuk membeli unit
yang tidak diantisipasi. Impuls ini biasanya distimulasi oleh
pengumuman penjualan kupon, potongan kupon, atau penawaran
menggiurkan lainnya.
No comments:
Post a Comment