Monday, July 15, 2024

Tipe-tipe Perilaku Keputusan Pembelian

 


Perilaku dalam keputusan membeli oleh konsumen sangat berbeda
untuk setiap produk yang akan dibelinya, semakin kompleks keputusan,
biasanya akan semakin banyak pertimbangan, evaluasi dan semakin
banyak pihak yang terlibat. Kotler (2009) membedakan empat jenis
perilaku konsumen berdasarkan tingkat keterlibatan pembeli sebagai
berikut:

  1. Perilaku pembelian yang kompleks
    Perilaku pembelian konsumen dalam situasi yang bercirikan
    keterlibatan tinggi konsumen dalam pembelian dan perbedaan besar
    dengan yang dirasakan diantara merk. Seseorang akan melalui proses
    pembelajaran, yang pertama akan mengembangakan keyakinan
    dengan produk, kemudian sikapnya, dan selanjutnya membuat pilihan
    pembelian yang dikembangkan dari pikiran yang matang. Pemasar
    harus membantu konsumen belajar dan mengetahui mengenai atribut
    kelas produk dan kepentingan relatif masing-masing, dan mengenai
    penawaran produk merek tertentu seperti menguuraikan secara detail
    tentang keunggulan masing-masing melalui media tertentu.
  2. Perilaku pembelian yang bertujuan mengurangi desonasi
    Berbeda dengan perilaku pembelian yang kompleks, perilku
    konsumen yang mengurangi desonasi (ketidaksesuain) terjadi ketika
    konsumen terlibat dalam pembelian barang yang berkelas, jarang
    dibeli dan cenderung beresiko, namun melihat sedikit perbedaan
    merek.
  3. Perilaku pembelian menurut kebiasaan
    Konsumen yang melakukan pembelian menurut kebiasaanya,
    mempunyai keterlibatan yang rendah dengan kebanyakan produk yang
    mempunyai harga relatif rendah dan sering dibeli. Konsumen tidak
    terlalu mencari informasi secara ekstensif mengenai merek mana yang
    akan dibeli. Dalam makna konsumen bertingkah pasif terhadap
    informasi pada media-media tertentu. Konsumen juga cenderung tidak
    mengevaluasi pilihan produknya.
  4. Perilaku pembelian yang mencari variasi
    Keterlibatan konsumen cenderung rendah namun konsumen
    yang mencari variasi lebih membandingkan perbedaan merek. Dalam
    kategori produk seperti ini, ada perbedaan bagi pemimpin pasar dan
    untuk merek yang kurang ternama. Perusahaan akan menciptakan
    dorongan konsumen untuk mencari variasi dengan menawarkan harga
    yang lebih rendah, penawaran khusus, discount, program, dan iklan
    untuk konsumen agar mencoba sesuatu yang baru.
    Menurut Schiffman dan Kanuk (2005), istilah model perilaku
    pembelian konsumen menunjukkan kepada cara pandang umum terhadap
    bagaimana dan mengapa konsumen berperilaku seperti yang
    ditampilkannya. Cara pandang tersebut dibagi menjadi empat pandangan
    meliputi :
    a. Economic man, seseorang yang membuat keputusan secara rasional
    b. Passive man, konsumen yang patuh terhadap keinginan dan promosi
    dari pemasar.
    c. Cognitive man, konsumen yang cenderung mencari dan mengevaluasi
    merek dan toko eceran.
    d. Emotional man, konsumen seperti ini cenderung memperhatikan dan
    mencari informasi dengan lebih memperhatikan perasaan dan suasana
    pribadi

No comments:

Post a Comment