Confirmatory Factor Analysis adalah jenis pemodelan
persamaan struktural yang berhubungan secara khusus
dengan model pengukuran yaitu hubungan antara ukuran
atau indikator yang diamati dan variabel atau faktor
laten. Tujuan pengukuran model variabel laten adalah
untuk menetapkan jumlah dan sifat faktor yang
memperhitungkan variasi dan kovarians di antara
seperangkat indikator (Brown & Moore, 2012).
Thurstone menyatakan bahwa setiap indikator dalam
seperangkat ukuran yang diamati adalah fungsi linier
dari satu atau lebih faktor umum dan satu faktor unik
(Thurstone, 1931). Analisis faktor membagi varians dari
masing-masing indikator (berasal dari matriks korelasi
atau matriks kovariansi) menjadi 2 bagian:
1. Varians umum
Varians umum atau varians yang dicatat oleh
variabel laten yang diperkirakan berdasarkan
varians yang dibagi dengan indikator lain dalam
analisis.
2. Varians unik
Varians unik merupakan kombinasi varians yang
andal yang sesuai dengan indikator dan varians
kesalahan acak (kesalahan pengukuran atau tidak
dapat diandalkan pada indikator).
13
CFA terdapat 2 tahap pengujian dalam CFA, yaitu:
1. Uji Loading Factor
Uji Loading Factor bertujuan untuk menguji
kevalid-an dari isi setiap pertanyaan dalam
indikator. Jika indikator terbukti valid,
berarti indikator tersebut dapat digunakan untuk
mengukur faktornya. Sedangkan apabila indikator
tersebut tidak valid, maka indikator tersebut
harus dibuang atau dihapus. Syarat indikator
dinyatakan valid adalah apabila nilai loading
factor > 0.4 (Singgih, 2012).
2. Uji Composite Reliability
Uji Composite Reliability bertujuan untuk
menguji konsistensi internal dari setiap
indikator-indikator dalam sebuah konstruk yang
menunjukkan sampai dimana tiap indikator
tersebut mengindikasikan sebuah konstruk laten
yang umum. Apabila sebuah indikator tidak
memenuhi nilai tersebut maka indikator tersebut
harus dibuang. Indikator dinyatakan reliabel
apabila nilai C.R>0.7 (Hair, et al., 2010)
No comments:
Post a Comment