Confimatory Factor Analysis (CFA) merupakan jenis dari
model persamaan struktural yang berhubungan dengan model
pengukuran yaitu hubungan antara ukuran yang diamati atau
indikator dan variabel laten atau faktor (Brown & Moore,
2013). Menurut Cudeck dan MacCallum (2007) factor analysis
seperti CFA digunakan untuk menyelidiki faktor-faktor atau
variabel laten yang umum dalam berbagai bidang seperti
pengembangan instrumen, analisis data longitudinal dan
sebagainya.
Dalam bidang sosial Confimatory Factor Analysis (CFA)
dapat digunakan untuk berbagai tujuan namun terbatas dalam
pengembangan alat ukur (measure) baru. Selain itu juga CFA
dapat digunakan untuk menguji validasi konstruk dan menguji
apakah suatu pengukuran bersifat invarian atau tidak berubah
di dalam suatu kelompok, populasi atau waktu (Harrington,
2009). Terdapat 2 tahap pengujian pada CFA yaitu pertama uji
loading factor dan kedua uji composite reliability. Uji
loading factor dilakukan untuk menguji valid tidaknya
instrumen pertanyaan didalam kuisioner, apabila indikator
terbukti valid maka dapat digunakan untuk mengukur faktor
atau variabel, namun apabila tidak valid maka indikator
tersebut harus dibuang. Indikator dapat dikatakan valid
apabila nilai loading factor > 0.4 (Singgih, 2012). Kemudian
untuk tahap kedua yaitu uji composite reliability (CR) yang
digunakan untuk menguji konsistensi internal dari setiap
indikator di dalam sebuah konstruk. Indikator dinyatakan
reliabel apabila nilai CR > 0.7 (Hair et al., 2014) dan
apabila indikator dinyatakan tidak valid maka harus dibuang.
No comments:
Post a Comment