Friday, August 30, 2024

Minat Penggunaan

 


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, minat diartikan sebagai
kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu. Sedangkan menurut Slameto
(2003), minat adalah suatu rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas. Minat
merupakan sikap relatif yang menetap pada diri seseorang. Minat besar sekali
pengaruhnya terhadap kegiatan seseorang, sebab karena minat ia akan melakukan
sesuatu yang diminatinya. Sebaliknya tanpa minat seseorang cenderung untuk
tidak melakukan sesuatu (Saputri & Wahyuni, 2016).
Minat merupakan salah satu bagian dari teori perilaku konsumen. Menurut
Loudon dan Bita dalam bukunya Bilson Simamora bahwa lebih menekankan
perilaku konsumen sebagai suatu proses pengambilan keputusan, mereka
mengatakan bahwa perilaku konsumen adalah proses pengambilan keputusan
yang mensyaratkan aktifitas individu untuk mengevaluasi, memperoleh,
menggunakan atau mengataur barang dan jasa (Simamora, 2002). Perilaku adalah
tindakan yang dilakukan seseorang. Dalam konteks sistem teknologi informasi,
perilaku adalah penggunaan sesungguhnya (actual use) dari teknologi. Oleh
karena penggunaan sesungguhnya ini tidak bisa diobservasi oleh peneliti, maka
konstruk ini diganti dengan pemakaian persepsian (perceived usage) (Bhilawa,
2010) .
Minat juga mempunyai arti yaitu suatu kesenangan untuk melakukan
kegiatan. Minat pemanfaatan teknologi berhubungan dengan cara perusahaan
merencanakan dan mengatur teknologi informasi dalam mencapai manfaat
potensial dan efektif. Teknologi informasi diterapkan sesuai dengan strategi bisnis
(Sulistiyarini, 2012).
Unsur yang ada dalam minat ada tiga hal, yaitu :
1) Unsur kognisi (mengenal) bahwa minat itu di dahului oleh pengetahuan
dan informasi mengenai objek yang dituju oleh minat tersebut.
2) Unsur emosi (perasaan) karena dalam pengalaman itu disertai dengan
perasaan tertentu
3) Unsur Konasi (kehendak) merupakan kelanjutan dari dua unsur diatas
yang diwujudkan dalam bentuk kemauan dan hasrat untuk melakukan
suatu kegiatan.
Faktor timbulnya minat :
Ada tiga faktor yang mempengaruhi timbulnya minat. Menurut Crow
dalam Siti Nurmala (2012), minat timbul berasal dari faktor diri sendiri maupun
dari lingkungan masyarakat. Faktor tersebut yaitu :
1) Faktor dalam diri, dorongan rasa ingin tahu akan membangkitkan minat
untuk membaca, belajar dan mencari informasi dan lain-lain atau dorongan
untuk menghasilkan suatu yang berbeda
2) Faktor motif sosial, yaitu minat dalam upaya mengembangkan diri dalam
menuntut ilmu yang diilhami akan mendapat penghargaan dari keluarga
maupun teman.
3) Faktor emosional (perasaan), minat mempunyai hubungan yang erat
dengan emosi atau perasaan. Bila seseorang mendapat kesuskesan pada
aktivitas yang dilakukannya, maka akan timbul rasa senang dan hal
tersebut akan memperkuat rasa minat terhadap aktivitas tersebut.
Minat seseorang terhadap produk sesuai persepsi yang dimilikinya
terhadap suatu produk. Persepsi setiap orang terhadap suatu objek akan berbeda-
beda. Oleh karena itu, persepsi memiliki sifat subjektif. Persepsi yang dibentuk
oleh seseorang dipengaruhi oleh pikiran dan lingkungan sekitarnya. Selain itu,
persepsi secara substansial bisa sangat berbeda dengan realitas (Setiadi, 2015).
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi minat, yaitu (Wulandari, 2018):
1) Perbedaan pekerjaan artinya dengan adanya perbedaan pekerjaan
seseorang dapat memperkirakan minat terhadap tingkat pekerjaan yang
ingin dicapainya, aktivitas yang dilakukan, penggunaan waktu
senggangnya, dan lain-lain.
2) Perbedaan sosial ekonomi artinya seseorang mempunyai sosial ekonomi
tinggi akan kebih mudah mencapai apa yang diinginkannya daripada yang
mempunyai sosial ekonomi rendah.
3) Perbedaan hobi/kegemaran artinya bagaimana seseorang menggunakan
waktu senggangnya.
4) Perbedaan jenis kelamin artinya minat wanita dengan pria akan berbeda,
misalnya pada pola berbelanja.
5) Perbedaan usia, artinya setiap usia memiliki minat yang berbeda terhadap
suatu barang atau aktivitas lainnya

No comments:

Post a Comment