Friday, August 30, 2024

Unified Theory of Acceptance and Use of Technology 2 (UTAUT2)

 


Unified Theory of Acceptance and Use of Technology 2 (UTAUT2)
merupakan model yang dikembangkan dari model sebelumnya yaitu UTAUT.
UTAUT pertama kali diperkenalkan oleh Venkatesh, Morris, Davis, dan Davis
(2003) untuk menjelaskan niat pengguna untuk menggunakan sistem informasi
dan perilaku penggunaan selanjutnya dalam konteks organisasi. Pembaharuan
pada model UTAUT dikembangkan kembali oleh Venkatesh, Thong, dan Xu pada
tahun 2012.
Pada UTAUT, model ini menggagas empat buah konstruk dalam
menentukan niat perilaku pengguna yaitu Performance Expectancy (Ekspektasi
Kinerja), Effort Expectancy (Ekspektasi Usaha), Social Influence (Pengaruh
Sosial) dan Facilitating Conditions (Kondisi yang Memfasilitasi) (Venkatesh et
al., 2003). Namun pada UTAUT2, terdapat penambahan tiga konstruk baru yaitu
Hedonic Motivation (Motivasi Hedonis), Price Value (Nilai Harga), Habit
(Kebiasaan) (Venkatesh et al., 2012). Motivasi hedonis merupakan hasil
pengembangan dari konsep teori sebelumnya yaitu Perceived Enjoyment yang
digagas oleh Van der Heijden (2004) dan Thong et al., (2006). Kemudian Nilai
harga merupakan hasil pengembangan dari konsep teori sebelumnya yaitu
Perceived Value atau Perceived Benefits yang dikembangkan oleh Dodds et al.
(1991). Sedangkan Kebiasaan merupakan hasil pengembangan dari konsep
konstruk Experience yang dikembangan oleh Kim & Malhotra (2005) dan
Venkatesh et al. (2003). Sehingga Oleh karena itu, UTAUT2 memiliki tujuh buah
konstruk yaitu ekspektasi kinerja, ekspektasi usaha, pengaruh sosial, kondisi yang
memfasilitasi, motivasi hedonis, nilai harga, dan kebiasaan. Pada UTAUT2,
perbedaan individu seperti, usia, jenis kelamin, dan pengalaman digunakan
sebagai variabel moderasi dalam memengaruhi konstruk terhadap niat perilaku
dan penggunaan teknologi.

No comments:

Post a Comment