Insentif adalah suatu sarana memotivasi berupa materi, yang
diberikan sebagai suatu perangsang ataupun pendorong dengan sengaja kepada
para pekerja agar dalam diri mereka timbul semangat yang besar untuk
meningkatkan produktivitas kerjanya dalam organisasi (Bachrun, 2011).
Sedangkan Manullang (2011) menyatakan, Insentif merupakan sarana
motivasi/sarana yang menimbulkan dorongan. Menurut Cascio (Pangabean, 2002),
“ ..an incentive are variable reward, granded to individuals on groups, that
recognize differences in achieving results. They are designed to stimulate or
motivate greater employee effort on productivity”. Dari definisi tersebut insentif
dapat diartikan sebagai berikut : insentif adalah variabel penghargaan yang
diberikan kepada individu dalam suatu kelompok, yang diketahui berdasarkan
perbedaan dalam mencapai hasil kerja. Ini di rancang untuk memberikan
rangsangan atau memotivasi karyawan berusaha meningkatkan produktivitas
kerjanya.
Menurut Pangabean (2002) mengemukakan bahwa: “Insentif merupakan
imbalan langsung yang dibayarkan kepada karyawan karena prestasi melebihi
standar yang ditentukan. Dengan mengasumsikan bahwa uang dapat mendorong
karyawan bekerja lebih giat lagi, maka mereka yang produktif lebih menyukai
gajinya dibayarkan berdasarkan hasil kerja. Menurut Purwono (2009), insentif
merupakan sesuatu yang mendorong atau mempunyai kecenderungan merangsang
suatu kegiatan. Insentif adalah motif-motif dan imbalan-imbalan yang dibentuk
untuk memperbaiki produksi. Tujuan pemberian insentif adalah untuk
meningkatkan motivasi tenaga kerja dalam mencapai tujuan yang diinginkan oleh
organisasi atau perusahaan dengan memberikan perangsang financial yang
melebihi upah atau gaji dasar, seperti yang dinyatakan oleh Purwono (2009) bahwa
insentif merupakan bentuk kompensasi yang memiliki kaitan dengan motivasi,
sehingga insentif diberikan untuk meningkatkan motivasi tenaga kerja dalam
meningkatkan produktivitas atau kinerjanya.
Menurut Sinungan (2014) berpendapat, insentif adalah sistem kompensasi
dimana jumlah yang diberikan tergantung pada hasil yang dicapai, yang berarti
menawarkan sesuatu insentif kepada pekerja untuk mencapai hasil yang lebih baik.
Berhasilnya pencapaian keuntungan sesuai rencana strategi bisnis, merupakan
wujud dari eksistensi organisasi atau perusahaan sejenis. Eksistensi seperti itu
sangat tergantung pada pembayaran upah atau gaji dan insentif lainnya yang sesuai
atau layak dengan pekerjaan yang dilakukan oleh tenaga kerja lingkungannya,
bukan pada pekerjaan yang diperintahkan untuk dikerjakannya. Pekerjaan yang
diperintahkan belum tentu dikerjakan, bilamana motivasi untuk mengerjakannya
rendah. Salah satu faktor yang sangat besar pengaruhnya pada motivasi kerja.
Menurut Hasibuan (2016), insentif merupakan pengupahan dimaksudkan untuk
memberikan upah atau gaji yang berbeda karena prestasi kerja yang berbeda.
Berdasarkan pengertian insentif diatas yaitu suatu pengahargaan atau
ganjaran yang diberikan untuk memotivasi tenaga kerja agar produktivitas kerjanya
meningkat sesuai dengan harapan dari perusahaan, sifatnya tidak tetap atau
sewaktu-waktu akan berubah sesuai dengan hasil produksi perusahaan. Insentif
kerja juga untuk suatu perangsang atau daya tarik yang sengaja diberikan kepada
karyawan dengan tujuan agar karyawan ikut membangun, memelihara dan
mempertebal serta mengarahkan sikap atau tingkah laku mereka kepada satu tujuan
yang akan dicapai perusahaan
No comments:
Post a Comment