Tuesday, July 2, 2024

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Budaya Organisasi

 


Menurut Robert (2003: 80) ada beberapa faktor yang mempengaruhi budaya
organisasi dalam sebuah perusahaan. Adapun faktor-faktor tersebut adalah sebagai
berikut :

  1. Nilai
  2. Kepercayaan
  3. Perilaku yang dikehendaki
  4. Keadaan yang amat penting
  5. Pedoman menyeleksi atau mengevakuasi kejadian
  6. Perilaku

Indikator Budaya Organisasi

 


Variabel budaya organisasi terdiri dari 7 (tujuh) indikator, yaitu :

  1. Inovasi dan Keberanian Mengambil Risiko
    Pegawai memiliki dorongan untuk terus berinovasi seperti berkreatifitas
    dalam melakukan pekerjaannya serta berani mengambil risiko dan
    bertanggung jawab terhadap tugas yang dikerjakannya.
  2. Perhatian Terhadap Detail
    Pegawai memiliki perhatian terhadap detail dalam melaksanakan
    pekerjaannya seperti memperhatikan posisi kecermatan, menganalisis, dan
    perhatian pada setiap rincian pekerjaan.
  3. Berorientasi Pada Hasil
    Pegawai mampu mencapai target atau hasil yang telah ditentukn serta
    mampu memanajemen pekerjaannya, yang mana hasil pekerjaan tersebut
    berfokus pada hasil yang ingin dicapai.
  4. Berorientasi Kepada Manusia
    Pegawai memberikan pelayanan yang baik kepada orang yang dilayani, hal
    tersebut akan sangat berdampak baik kepada orang yang dilayani dan untuk
    pegawai dalam meningkatkan kinerjanya.
  5. Berorientasi Tim
    Pegawai memiliki hubungan yang baik sesame anggota sehingga mampu
    bekerja sama dengan baik sesama anggota-anggota lainnya dalam
    menyelesaikan pekerjaan.
  6. Agresif
    Pegawai memiliki inisiatif sendiri apa yang seharusnya dikerjakan tanpa
    harus menunggu perintah pimpinan agar dapat mengefesienkan waktu
    pekerjaan
  7. Stabil
    Pegawai memiliki dorongan untuk terus berprestasi dengan memberikan
    hasil kerja yang memuaskan untuk meningkatkan kinerja bukan menjadikan
    kinerja menurun dan tidak memiliki motivasi untuk berprestasi

Karakteristik Budaya Organisasi

 


Untuk memberikan pengertian yang sangat mudah, terdapat 10 (sepuluh)
karakteristik penting yang dapat dipakai sebagai ancuan dalam memahami serta
mengukur keberadaan budaya organisasi menurut (Robbins 2001: 36) sebagai
berikut :

  1. Inisiatif individu, tingkat tanggung jawab, kebebasan dan kemandirian yang
    dimiliki individu.
  2. Toleransi resiko, tingkat pengembalian resiko, inovasi dan keberanian
    individu.
  3. Arahan, kemampuan organisasi dalam menciptakan kreasi terhadap sasaran
    dan harapan kinerja.
  4. Integritas, kemampuan organisasi dalam melakukan koordinasi semua unit
    menjadi satu kesatuan gerak.
  5. Dukungan manajemen, kemampuan jajaran dalam proses komunikasi,
    pembimbingan dan memberikan dukungan terhadap bawahan.
  6. Control, seberapa besar aturan, arahan, supervise mengontrol kerja bawahan.
  7. Identitas, seberapa kuat jati diri sosial organisasai dalam diri pegawai.
  8. System imbalan, sejauh mana alokaasi imbalan didasarkan atas kinerja.
  9. Toleransi konflik, kesempatan pegawai untuk dapat meningkatkan konflik
    secara terbuka.
  10. Pola komunikasi, seberapa jauh komunikasi yang dibangun organisasi
    hirarki secara formal

Fungsi dan Peran Budaya Organisasi

 


Budaya organisasi sebagai dasar dala, mengontrol perilaku anggota
organisasi, yang tentunya mempunyai fungsi dan manfaat bagi suatu organisasi.
Budaya organisasi berfungsi untuk membangun dan merancang kembali system
pengendalian manajemen organisasi, ialah sebagai alat dalam menciptakan
komitmen supaya para manajer serta karyawan terdorong melakukan perencanaan
strategis programming, budgeting, controlling, monitoring, evaluasi dan lainnya.
Adapun budaya organisasi memiliki beberpa manfaat dalam organisasi menurut
Robbins (1996), (Ismail Nahwawi, 2017) sebagai berikut :
a. Budaya organisasi mewujudkan perbedaan yang jelas dari suatu organisasi
dengan organisasi yang lainya.
b. Budaya organisasi membawa suatu rasa identitas terhadap anggota
organisasi.
c. Budaya organisasi memudahkan lahirnya pertumbuhan komitmen pada
suatu yang lebih luas daripada kepentingan diri individual
d. Budaya korporat itu meningkatkan konsistensi sistem sosial.

Pengertian Budaya Organisasi

 


Budaya organisasi berkaitan dengan bagaimana karyawan empersepsikan
karakteristik dari budaya suatu organisasi, bukan dengan apa mereka menyukai
budaya itu atau tidak. Artinya, budaya itu merupakan suatu istilah deskriptif.
Budaya organisasi merupakan suatu persepsi bersama yang dianut oleh semua
anggota organisasi. Robbins (2001) menyatakan budaya organisasi adalah mengacu
kepada suatu system makna bersama yang dianut oleh anggota-anggota yang
membedakannya organisasi itu dari organisasi-organisasi lain.
Selanjutnya David (2004) menyatakan budaya organisasi adalah pola
tingkah laku yang dikembangkan oleh suatu organisasi yang dipelajarinya ketika
mengalami masalah adaptasi eksternal dan integrasi internal, yang telah terbukti
cukup baik untuk disahkan dan diajarkan kepada anggota baru sebagai cara untuk
menyadari, berfikir dan merasa.

Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia

 


Mengutip dari buku Bahan Ajar Manajemen SDM

  1. Tujuan Organisasional ditujukan untuk mengenali keberadaan
    Manajemen Sumber Daya Manusia dalam memberikan kontribusi pada
    pencapaian efektivitas organisasi.
  2. Tujuang Fungsional ditujukan untuk mempertahankan kontribusi
    departmene pada tingkat yang sesuai dengan kebutuhan organisasi.
  3. Tujuan Sosial ditujukan untuk secara etis dan sosial merespon terhadap
    kebutuhan-kebutuhan dan tantangan-tantangan masyarakat melalui
    tindakan meminimasi dampak negatif terhadap organisasi.
  4. Tujuan Personal ditujukan untuk membantu karyawan dalam pencapaian
    tujuannya
  5. Budaya Organisasi

Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia

 


Dalam pengelolaan sumber daya manusia di perusahaan, MSDM
mempunyai dua fungsi menurut Sunyoto (2013; 5). Kedua fungsi tersebut terdiri
dari fungsi manajerial dan operasional. Berikut adalah penjelasannya :
a. Fungsi Manajerial
1) Perencanaan
Fungsi Perencanaan meliputi penentuan program sumber daya
manusia yang akan membantu pencapaian tujuan perusahaan yang sudah
ditetapkan.
2) Pengorganisasian
Fungsi Perorganisasian adalah membentuk organisasi dengan
meracang sususunan dan berbagai hubungan antara jabatan, personalia dan
faktor-faktor fisik.
3) Pengarahan
Fungsi pengarahan adalah mengusahakan agar karyawan mau
bekerja secara efektif melalui perintah motivasi
4) Pengendalian
Fungsi pengendalian adalah mengadakan pengamatan atas
pelaksanaan dan membandingkan dengan rencana dan mengoreksinya jika
terjadi penyimpangan atau jika perlu menyesuaikan kembali rencana yang
telah dibuat.
b. Fungsi Operasional
1) Pengadaan
Fungsi pengadaan meliputi perencaan sdm, perekrutan, seleksi,
penempatan dan orientasi karyawan, perencanaan mutu dan jumlah
karyawan.
2) Pengenmbangan
Fungsi pengembangan bertujuan untuk meningkatkan keterampilan,
pengetahuan dan sikap karyawan agar dapat melaksanakan tugas dengan
baik
3) Kompensasi
Fungsi kompensasi dapat diartikan sebagai pembrian penghargaan
yang adil dan layak kepada karyawan sebagai balas jasa kerja mereka.
4) Integrasi
Fungsi pengintegrasian karyawan ini meliputi usaha-usaha untuk
menyelarasakan kepentingan invidu karyawan, organisasi dan masyakarat.
Usaha perlu memahami sikap dan perasaan karyawan.
5) Pemeliharaan
Fungsi pemeliharaan tidak hanya mengenao usaha mencegah
kehilangan karyawan-karyawan tetapi dimaksud untuk memelihara sikap
kerjasama dan kemampuan bekerja karyawan tersebut.
6) Pemutusan Hubungan Kerja
Fungsi pemutusan hubungan kerja yang terakhir adalah
memutuskan hubungan kerja dan mengembalikannya kepada masyarakat,
proses pemutusan hubungan kerja yang utama adalah pensiun,
pemberhentian dan pemecatan.