Menurut
Dessler (2015:284), pelatihan berarti memberikan kepada karyawan baru atau
karyawan sekarang keterampilan yang mereka butuhka untuk melakukan pekerjaan
mereka, seperti memperlihatkan kepada tenaga penjual baru mengenai cara menjual
produk. Pelatihan juga dapat melibatkan pemegang pekerjaan sekarang untuk
menjelaskan pekerjaan tersebut kepada karyawan baru, atau keas selama beberapa
minggu atau kelas internet. Pelatihan sangat penting, karena jika karyawan yang
bahkan berpotensi tinggi sekalipun tidak mengetahui apa yang harus dilakukan dan
bagaimana melakukannya, mereka akan berimprovisasi atau tidak melakukan sesuatu
yang berguna sama sekali.
Sedangkan
menurut Gomes (2003:197), pelatihan adalah setiap usaha untuk memperbaiki
performansi pekerja pada suatu pekerjaan tertentu yang sedang menjadi
tanggungjawabnya, atau satu pekerjaan yang ada kaitannya dengan pekerjaannya.
Pelatihan yang efektif mencakup pengalaman belajar, aktivitas-aktivitas yang
terencana, dan didesain sebagai jawaban atas kebutuhan-kebutuhan yang berhasil
diidentifikasi.
Sedangkan
menurut Suparyadi (2015:185), mendefinisikan pelatihan sebagai suau proses
pembelajaran secara sistematis yang mencakup penguasaan pengetahuan,
meningkatkan keterampilan, serta perubahan sikap dan perilaku guna meningkatkan
kinerja karyawan. Dengan demikian, pelatihan mengandung tiga aspek penting yang
perlu diwujudkan dalam pelaksanaan, yaitu penguasaan pengetahuan, meningkatkan
keterampilan, serta terjadinya perubahan sikap dan perilaku.
No comments:
Post a Comment