Orangutan termasuk hewan
vertebrata, yang berarti bahwa mereka memiliki tulang belakang. Orangutan juga termasuk
hewan mamalia dan primata. Orang utan termasuk dalam ordo Primata. Berdasarkan
teori evolusi, nenek moyang Ordo Primata adalah binatang pemakan serangga atau
insektavora. Hampir dari seluruh ordo Primata hidup didaerah tropis dan hanya
beberapa spesies dari Carcopithecidae yang hidup didaerah subtropics. Ordo
primata terdiri dari dua sub ordo yaitu Simiae dan Arthropoidae. Orang utan
termasuk dalam ordo Simiae (Sajuthi, 1983). Menurut Grzimex (1972), Orang utan
atau Pongo pygmeus termasuk :
kelas Mamalia, subkelas Eutheria, ordo
Primata Sub ordo simiae, infra ordo catarrhina, super family pongidae, family
homminoidae, genus pongo dan spesies Pongo
pygmeus. Klasifikasi Orangutan menurut Ciszek dan Schommer (1999) adalah sebagai
berikut:
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Subphylum : Vertebrata
Class : Mammalia
Order : Primates
Suborder : Haplorhini
Family :
Homonidae
Subfamily : Pongidae
Genus : Pongo
Species : Pongo abelii lesson (Sumatera)
Pongo
pymaeus (Borneo)
Subspecies : Pongo pygmaeus pymaeus
Pongo pygmaeus wurmbii
Pongo pygmaeus morio
Para ahli zoology masih mempertanyakan apakah ada
dua spesies yaitu Pongo pygmeus di Kalimantan dan Pongo abelii di Sumatera,
atau hanya satu spesies Pygmeus dan
yang berada di Sumtera diakui sebagai Sub
Spesies Abelii (Walker, 1954). Menurut Sajuthi (1983), genus Pongo hanya
terdiri dari satu spesies yaitu Pongo
pygmeus. Menurut Napier dan Napier (1967) seperti yang dikutip oleh
Galdikas (1984), spesies tersebut terdiri dari dua sub spesies yaitu Pongo pygmeus abelii (Orang utan
Sumatera) dan Pongo pygmeus pygmeus (Orang
utan Kalimantan). Dua spesies di dua pulau ini sebelumnya diklasifikasikan
dalam subspesies, hingga saat ini keduanya menjadi spesies yang berbeda.
Penelitian lanjut pada kelompok populasi orangutan di Kalimantan, menghasilkan
Orangutan kalimantan (pongo pygmaeus) dikelompokkan dalam tiga sub spesies yang
berbeda yaitu Pongo pygmeus wumbii, Pongo pygmeus pygmaeus dan Pongo pygmeus morio (Singleton et al.
2004).
The Asian
Primate Classification yang diterbitkan oleh Brandon
Jones et al. (2004) menyebutkan bahwa hanya ada dua subspesies orangutan, yakni
Pongo pygmeus wumbii dan Pongo
pygmeus pygmaeus. Akan tetapi, pada PHVA orangutan terakhir (Singleton et
al. 2004) ditambahkan satu lagi satu subspesies, yakni Pongo pygmeus morio. Warren et.al (2001) menggunakan analisa
kontrol DNA pada mitokondria pada enam sample populasi orangutan yang berbeda,
dan mengidentifikasi adanya empat sub populasi yang berbeda dengan keragaman
wilayah geografis dan klaster teretentu. yaitu: (1) Kalimantan bagian barat
daya dan tengah. (2) Kalimantan bagian barat laut dan Sarawak, (3) sabah dan
(4) Kalimantan bagian timut. Berdasarkan penelitian subspesies oleh Waren
diketahui jika dikorelasikan empat sub populasi ini dengan tiga sub spesies
diatas, didapatkan sub populasi orangutan dikawasan Taman Nasional Sebangau
Kalimantan tengah adalah orangutan sub spesies Pongo pygmeus wumbii.
No comments:
Post a Comment