Kotler (2007)
menyebutkan empat macam kesalahan yang bisa terjadi
dalam positionng, yaitu:
a. Under Positioning
Produk mengalami under positioning kalau tidak
dirasakan oleh konsumen, dimana produk yang ditawarkan tidak memiliki posisi
yangjelas sehingga dianggap sama saja dengan kerumunan produk sejenis launnya
di pasar. Berbagaijenis jamu, sabun mandi, majalah/surat kabar, radio bahkan
stasiun televisi memiliki persoalan ini. Masalahnya konsumen tidak bisa
membedakan mereka dengan merek-merek lainnya.
b. Over Positioning
Adakalanya marketer terlalu sempit memposisikan
produknya sehingga mengurangi minat konsumen yangmasuk dalam segmen pasarnya.
c. Confused Positioning
Konsumen bisa mengalami keragu-raguan karena
marketer menekankan terlalu banyak atribut. Contohnya produk jamu yang
menawarkan kesembuhan berbagai macam penyakit sekaligus seperti sakit kepala,
menurunkan darah tinggi, menakkian darah rendah dan sebagainya. Namun jika
dibandingakn dengan Paramex, terlihat bahwa Paramex hanya mengklaim terhadap
suatu atribut saja (sakit kepala)
d. Doubtful Positioning
Positioning ini diragukan kebenarannya apabila tidak
didukung dengan bukti yang memadai. Konsumen tidak percaya karena selain tidak
didukung dengan bukti-bukti memadai, konsumen mungkin juga memiliki pengalaman
tertentu terhadap merek tersebut atau marketing mix yang diterapkan tidak konsisten
dengan keberadaan produk.
No comments:
Post a Comment