Menurut
Jogiyanto (2007), bagaimana suatu pasar bereaksi terhadap suatu informasi untuk
mencapai harga keseimbangan yang baru merupakan hal yang penting. Jika pasar
bereaksi dengan cepat dan akurat untuk mencapai harga keseimbangan baru yang
sepenuhnya mencerminkan informasi yang tersedia, maka kondisi pasar seperti ini
disebut dengan pasar efisien. Kunci
utama untuk mengukur pasar efisien adalah hubungan antara harga sekuritas
dengan informasi. Terdapat informasi lama, informasi yang sedang dipublikasikan
dan semua informasi termasuk informasi privat, dari informasi-informasi
tersebut harus menentukan informasi mana yang dapat digunakan untuk menilai
pasar yang efisien.
Terdapat
tiga bentuk pasar efisien dengan berdasarkan informasi, yakni:
1) Efisiensi
pasar bentuk lemah (weak form)
Efisiensi
dalam bentuk lemah jika harga-harga dari sekuritas tercemin secara penuh
informasi masa lalu. Informasi masa lalu ini merupakan informasi yang sudah
terjadi. Jika pasar efisien secara bentuk lemah, maka nilai-nilai masa lalu
tidak dapat digunakan untuk memprediksi harga sekarang. Bahwa untuk pasar yang
efisien bentuk lemah, investor tidak dapat mendapatkan abnormal return.
2) Efisiensi
pasar bentuk setengah kuat (semistrong
form)
Pasar
dikatakan efisien setangah kuat jika harga-harga sekuritas secara penuh
mencerminkan semua informasi yang dipublikasikan, termasuk informasi yang
berada di laporan-laporan keuangan perusahaan. Jika pasar efisien dalam bentuk
setengah kuat, maka tidak ada investor yang dapat menggunakan informasi yang
dipublikasikan untuk mendapatkan abnormal return dalam jangka waktu yang lama.
3) Efisiensi
pasar bentuk kuat (strong form)
Pasar
dikatakan efisien dalam bentuk kuat jika harga-harga sekuritas secara penuh
mencerminkan semua informasi yang tersedia termasuk informasi yang privat. Jika
pasar efisien dalam bentuk kuat, maka tidak ada investor individual atau grup
yang dapat memperoleh abnormal return karena mempunyai informasi privat.
No comments:
Post a Comment