Para pimpinan
organisasi sangat menyadari adanya perbcdaan kinerja antara satu karyawan
dengan karyawan, lainnya yang berada di bawah pengawasannya. Walaupun
karyawan-karyawan bekerja pada tempat yang sama namun produktifitas karyawan
tidaklah sama. Menurut Gibson, et al. (dalam Novitasari, 2003:39-40), ada tiga
perangkat variabel yang mempengaruhi perilaku dan prestasi kerja atau kinerja,
yaitu:
a. Variabel individual, terdiri dari: 1). Kemampuan dan
ketrampilan: mental dan fisik 2). Latar belakang: keluarga, tingkat sosial,
penggajian 3). demografis: umur, asal-usul, jenis kelamin.
b.
Variabel
organisasional, terdiri dari: sumber daya, kepemimpinan, imbalan, struktur dan
desain pekerjaan.
c.
Variabel
psikologis, terdiri dari: persepsi, sikap, kepribadian, belajar dan motivasi.
Menurut Tiffin dan
Me. Cormick (dalam Novitasari, 2003:36-37) ada dua variabel yang dapat
mempengaruhi kinerja, yaitu:
a.
Variabel
individual, meliputi: sikap, karakteristik, sifat-sifat fisik, minat dan
motivasi, pengalaman, umur, jenis kelamin, pcndidikan, serta faktor individual
lainnya.
b. Variabel situasional: 1). Faktor fisik dan pekerjaan, terdiri dari ;
metode kcrja, kondisi dan desain perlengkapan kerja, penataan ruang dan
lingkungan fisik (penyinaran, temperatur, dan fentilasi) 2). Faktor sosial dan
organisasi, meliputi: peraturan-peraturan organisasi, sifat organisasi, jenis
latihan dan pengawasan, sistem upah dan lingkungan sosial.
No comments:
Post a Comment