Menurut
Jogiyanto (2007), return merupakan hasil yang diperoleh dari investasi. Return
dapat berupa return realisasi yang sudah terjadi atau return ekspektasi yang
belum terjadi tetapi yang diharapkan akan terjadi dimasa mendatang.
Return
realisasi (realized return) merupakan
return yang telah terjadi. Return realisasi dihitung menggunakan data historis.
Return realisasi penting karena digunakan sebagai salah satu pengukur kinerja
dari perusahaan. return realisasi atau return histori ini juga berguna sebagai
dasar penentuan return ekspektasi (expected
return) dan risiko dimasa datang. Beberapa pengukuran return realisasi yang
banyak digunakan adalah return total (total
return), relatif return (return
relative), kumulatif return (return
cumulative) dan return disesuaikan (adjusted
return), sedang rata-rata dari return dapat dihitung berdasarkan rata-rata
aritmatika (arithmetic mean) dan
rata-rata geometrik (geometric mean).
Rata-rata geometrik banyak digunakan untuk menghitung rata-rata return beberapa
periode, misalnya untuk menghitung return mingguan atau return bulanan yang
dihitung berdasarkan rata-rata geometrik dari return-return harian.
Return
ekspektasi (expected return) adalah
return yang diharapkan akan diperoleh oleh investor dimasa mendatang. Berbeda
dengan return realisasi yang sifatnya sudah terjadi, return ekspektasi sifatnya
belum terjadi. Return ekspektasi merupakan return yang digunakan untuk
pengambilan keputusan investasi. Return ini penting dibandingkan dengan return
historis karena return ekspektasi merupakan return yang diharapkan dari
investasi yang akan dilakukan.
No comments:
Post a Comment