Karakteristik
yang melekat pada UMKM merupakan kelebihan dan kekurangan UMKM itu sendiri.
Beberapa kelebihan yang dimiliki UMKM adalah sebagai berikut:
1. Daya
Tahan
Motivasi
pengusaha kecil sangat kuat dalam mempertahankan kelangsungan usahanya karena
usaha tersebut merupakan satu-satunya sumber penghasilan keluarga. Oleh karena
itu pengusaha kecil sangat adaptif dalam menghadapi perubahan situasi dalam
lingkungan usaha.
2. Padat
Karya
Pada
umumnya UMKM yang ada di Indonesia merupakan usaha yang bersifat padat karya.
Dalam proses produksinya, usaha kecil lebih
memanfaatkan kemampuan tenaga kerja yang dimiliki dari pada penggunaan
mesin-mesin sebagai alat produksi.
3. Keahlian Khusus
UMKM
di Indonesia banyak membuat produk sederhana yang membutuhkan keahlian khusus
namun tidak terlalu membutuhkan pendidikan formal. Keahlian khusus tersebut
biasanya dimiliki secara turun-temurun. Selan itu, produk yang dihasilkan UMKM
di Indonesia mempunyai kandungan teknologi yang sederhana dan murah.
4. Jenis
Produk
Produk
yang dihasilkan UMKM di Indonesia pada umumnya bernuansa kultur, yang pada
dasarnya merupakan keahlian tersendiri dari masyarakat di masing-masing daerah.
Contohnya seperti kerajinan tangan dari bambu atau rotan, dan ukir-ukiran kayu.
5. keterkaitan
dengan sektor pertanian
UMKM
di Indonesia pada umumnya masih bersifat agricultural based karena banyak
komoditas pertanian yang dapat diolah dalam skala kecil tanpa harus
mengakibatkan biaya produksi yang tinggi.
6. permodalan
Pada
umumnya, pengusaha kecil menggantungkan diri pada uang (tabungan) sendiri atau
dana pinjaman dari sumber-sumber informal untuk kebutuhan modal kerja
(Tambunan, 2012).
Kelemahan-kelemahan
UMKM tercermin pada kendala-kendala yang dihadapi oleh usaha tersebut. Kendala
yang umumnya dialami oleh UMKM adalah adanya keterbatasan modal, kesulitan
dalam pemasaran dan penyediaan bahan baku, pengetahuan yang minim tentang dunia
bisnis, keterbatasan penguasaan teknologi, kualitas SDM (pendidikan formal)
yang rendah, manajemen keuangan yang belum baik, tidak adanya pembagian tugas
yang jelas, serta sering mengandalkan anggota keluarga sebagai pekerja tidak
dibayar (Tambunan, 2012).
No comments:
Post a Comment