Monday, January 28, 2019

Kualitas Pelayanan Publik (skripsi dan tesis)



Kualitas pelayanan publik merupakan tolak ukur untuk menentukan bagaimana kinerja layanan publik di suatu lembaga penyedia layanan publik. Menurut Pasolong (2010:132), terkait kualitas pelayanapublik, adalah sbb:





Kualitas pada dasarnya merupakan kata yang menyandanarti relatif bersifat abstrak, kualitas dapat digunakan untuk menilaatau menentukan tingkat penyesuaian suatu hal terdapapersyarataatau spesifikasinya itu terpenuhi berarti kualitas suatu hal yang dimaksud dapat dikatakan baik, sebaliknya jika persyaratan tidak terpenuhi maka dapat dikatakan tidak baik. Secara teoritis, tujuan pelayanan publik pada dasarnyadalah memuaskan masyarakat.

Sinambela (2006:6) menjelaskan bahwa untuk mencapai kepuasan itu dituntut kualitas pelayanaprima yang tercermin dari:
1.    Transparansi, yakni pelayanan yang bersifat terbuka, mudah dan disediakan secara memadai serta mudah dimengerti.
2.    Akuntabilitas,  yakni  pelayana yan dapa dipertanggungjawabka sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
3.    Kondisional, yakni pelayanan yang sesuai dengan kondisi dan kemampuan pember da penerima  pelayana denga teta berpegang  pada  prinsiefisiensi daefektivitas.
4.    Partisipatif, yaitu pelayanan yang dapat mendorong peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan publik dengan memperhatikan aspirasi, kebutuhan, dan harapan masyarakat.
5.    Kesamaan hak, yaitu pelayanan yang tidak melakukan diskriminasi dilihat dari aspek apa pun khususnya suku, ras, agama, golongan, status sosial, dan lain-lain.
6.    Keseimbangan hak dan kewajiban, yaitu pelayanan yang mempertimbangkaaspek keadilan antara pemberi dan penerima pelayanan publik.

Gasperz dalam Sinambela (2006:7) mengemukakan bahwa pada dasarnya kualitas mengacu pada pengertian pokok:





1.    Kualita terdir ata sejumla keistimewaa produk,  baik  keistimewaan langsung,   maupun   keistimewaan   atraktif   yang   memenuhi   keinginan pelanggan damemberikan kepuasan atas penggunaan produk.
2.    Kualita terdir ata segala  sesuatu  yan beba dar kekuranga atau kerusakan.

Disamping itu, Zeithhalm-Parasuman-Berry dalam Pasolong (2010:135), mengatakan bahwa untuk mengetahui kualitas pelayanan yang dirasakan secarnyata oleh konsumen, ada beberapa indikator ukuran kepuasan konsumen yang terletak pada lima dimensi kualitas pelayanan menurut apa yang dikatakan konsumen. Kelima dimensi tersebut antara lain yaitu :
1. Tangibles : kualitas pelayanan berupa sarana fisik perkantoran, komputerisasi administrasi, ruang tunggu, tempat informasi.
2. Reliability : kemampuan dan kehandalan untuk menyediakan pelayanan yang terpercaya.
3. Responsivess   kesanggupa untuk  membantu  da menyediaka pelayanan secara cepat dan tepat, serta tanggap terhadakeinginan konsumen.
4. Assurance : kemampuan dan keramahan serta sopan santun pegawai dalam meyakinkan kepercayaan konsumen.
5. Emphaty : sikap tegas tetapi penuh perhatian dari pegawai terhadap konsumen.




Menurut Sinambela (2006:29), agar terdapat kepastian pelayanan publik perlu segera disusun standar pelayanan yanjelas. Standar demikian diperlukan bukan hanya kepastian pelayanan, tetapi jugdapat digunakan untuk menilai kompetensi aparatu da usaha  untuk  mewujudka pertanggungjawaba publik.  Hak-hak





masyarakat dalam pelayanan publik perlu diekspose untuk diketahui masyarakat, demikian pula kewajiban aparatur dalam memberi pelayanan.

No comments:

Post a Comment