Orientasi
pasar merupakan pandangan pimpinan perusahaan yangm enekankan perlunya
perusahaan mengkoordinasikan kegiatan pemasaranyang diarahkan untuk dapat
mencapai tujuan dan sasaran pemberiankepuasan konsumen dengan memberikan
pelayanan yang sesuai tujuandari perusahaan sehingga akan dicapai tujuan
perusahaan untukmendapatkan keuntungan dalam jangka panjang (Assauri, 2002).
Menurut Narver dan Slater sebagaimana dikutip oleh Tjiptono dan Chandra (2012),
mendefinisikan orientasi pasar sebagai budaya bisnis yang mampu secara efektif
dan efisien menciptakan perilaku karyawan sedemikian rupa sehingga menunjang
upaya penciptaan nilai superior bagi para pelanggan.
Kohli
& Jaworski sebagaimana dikutip oleh Anshori (2011) menyatakan bahwa
orientasi pasar merupakan pandangan operasional terhadap inti pemasaran, yaitu
fokus pada konsumen dan pemasaran yang terkoordinasi.Jadi orientasi pasar lebih
berfokus pada penciptaan citra organisasi terhadap kemampuannya untuk
memperoleh simpati dari para pelanggan karena mampu memberikan pelayanan yang
sangat baik sehingga konsumen merasa sangat puas.
Perusahaan
seharusnya akan selalu berupaya memuaskan kebutuhan serta keinginan konsumen
secara lebih baik daripada para pesaing. Perusahaan yang berorientasi pasar
berarti mampu melihat kebutuhan pasar (konsumen) ke depan. Dengan mengetahui
kebutuhan pasar terlebih dahulu, berarti perusahaan tersebut akan lebih mampu
untukmempersiapkan produk yang diinginkan oleh pasar. Gray et al. dalam Tjiptono dan Chandra (2012) berpendapat bahwa
orientasi pasar dapat dilihat sebagai pelaksanaan konsep pemasaran yang
kadang-kadang disebut orientasi pemasaran (marketing
orientation). Orientasi pasar di definisikan sebagai perilaku organisasi
yang mengidentifikasikan kebutuhan konsumen, perilakukompetitor, menyebarkan
informasi pasar ke seluruh organisasi danmeresponsnya dengan suatu koordinasi,
perhitungan waktu, danperhitungan keuntungan. Sedangkan Manzano et.al, Tjiptono dan Chandra (2012) mengatakan
bahwaorientasi pasar menyangkut bagaimana informasi diperoleh, disebarkandan
dibuatkan implementasinya dalam perusahaan. Ketiga elemen ini saling
berhubungan satu dengan yang lainnya.
Melihat
pemikiran di atas, dapat dipahami bahwa orientasi pasar sebagai budaya
organisasi yang paling efektif dalam menciptakan perilaku penting untuk
penciptaan nilai unggul bagi pembeli serta kinerja dalam bisnis. Tjiptono dan
Chandra (2012), menyatakan bahwa orientasi pasar terdiri dari 3 indikator yaitu
orientasi pelanggan, orientasi pesaing dan koordinasi antar fungsi.
a. Orientasi
pelanggan, dalam hal ini kaitannya dengan komitmen pelanggan, penciptaan nilai
pelanggan, dan pemahaman kebutuhan pelanggan.
b. Orientasi
pesaing, dalam hal ini kaitannya dengan bereaksi cepat terhadap tindakan
pesaing, menargetkan peluang dalam keunggula kompetitif.
c. Koodinasi
antar fungsi, dalam hal ini kaitannya pemberian informasi bagi pelanggan serta
adanya kontak pelanggan antar fungsi
No comments:
Post a Comment