Pengertian dari Business to Consumer
(B2C) adalah bentuk jual beli produk atau jasa yang melibatkan perusahaan
penjual produk atau jasa dengan konsumen yang dilakukan melalui jaringan
elektronik baik berupa komputer maupun smartphone yang
terhubung dengan internet. Atau lebih tepatnya B2C adalah suatu
aktivitas E-business dalam pelayanan secara langsung kepada konsumen
berupa barang atau jasa. Sifat dari bisnis tersebut adalah terbuka dan bebas
yang dimanfaatkan oleh khalayak umum. Ditambahkan bahwa menurut Menurut
Fuady (2013) bahwa Business to Consumer
(B2C) adalah transaksi ritel dengan pembeli individual. Menurut Onno (2015) Business to Consumer (B2C) adalah
mekanisme toko online (elektronic shopping mall), yaitu transaksi antara e-merchant dengan e-customers.
Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan pengertian dari Business to Consumer (B2C) adalah bentuk
jual beli produk atau jasa yang melibatkan perusahaan penjual produk atau jasa
dengan konsumen dengan memberikan pendekatan terhadap pertukaran informasi dan
kesesuaian pelayanan maksimal.
Secara umum, tipe Business to
Consumer (B2C) terbagi menjadi 4 klasifikasi, yaitu: (1) Auction Store yaitu tempat untuk
memberikan pelayanan dalam bidang perdagangan. Misalnya untuk pengiklanan
produk perusahaan, cara pembayaran dan sebagainya. (2) Online Store yaitu tempat untuk menjual atau membeli secara digital
dengan memilih, memesan barang lewat internet tanpa harus bertatap muka dengan
penjual secara langsung maupun barang yang ingin dibeli. (3) Online Service yaitu tempat untuk
meminta informasi dan service lain dari perusahaan dengan cepat dan mudah atau
dapat melakukan proses jual beli, misalnya jasa tiket perjalanan, jasa service
dan lain-lain. (4) Other Service
yaitu layanan yang menyediakan fasilitas untuk penjualan produk dan jasa diluar
klasifikasi yang telah dijabarkan sebelumnya.
Pelaksanaan Business to Consumer
(B2C) memberikan berbagai keuntungan bagi perusahaan diantaranya adalah: dapat
mempromosikan produk mereka secara luas, dapat melayani transaksi selama 24 jam
penuh tanpa terganggu waktu libur ataupun break, dapat langsung berinteraksi
dengan customers tanpa perantara. Dapat meminimalkan cost yang dikeluarkan.
Sementara itu keuntungan Business to
Consumer (B2C) bagi customers adalah:
dapat melakukan pembelanjaan dengan mudah, memiliki banyak pilihan dan waktu
utnuk menentukkan yang disukai. Di sisi lain pelaksanaan Business to Consumer
(B2C) juga membawa kelemahan, diantaranya adalah: produk yang kita order tidak
dapat kita lihat secara langsung dan kita teliti (periksa) lebih lanjut dan Produk
yang kita lihat di website, terkadang
tidak sesuai seperti aslinya. Hal ini dapat dilihat dari adanya perbedaan
bentuk, warna, ukuran dan lain sebagainya.
No comments:
Post a Comment