Manajemen Sistem Informasi (MSI) berasal dari kata Management of Information System yang lazim disebut MIS. MSI
merupakan bahasan yang mempelajari cara-cara mengelola pekerjaan informasi
dengan menggunakan pendekatan sistem yang berdasarkan pada prinsip-prinsip
manajemen.
Manajemen sendiri adalah proses
kegiatan mengelola sumber daya manusia, material dan metode (3M; Men, Material,
Method) berdasarkan fungsi-fungsi manejemen agar tujuan dapat tercapai secara efisien
dan efektif. Secara operasional manajemen dapat didefinisikan juga sebagai
pelaksanaan fungsi-fungsi unit-unit dalam organisasi untuk merencanakan,
menganggarkan, mengorganisasikan, mengarahkan, melaksanakan, mengawasi dan
mengevaluasi pekerjaan unit masing-masing untuk mencapai tujuan keseluruhan
organisasi secara efisien dan efektif. (Amsyah, 2001)
Manajemen juga berarti sebagai
kelompok pimpinan dalam organisasi. Manajemen (management) adalah pekerjaan
yang dikerjakan oleh manajerial (manager). Disebutkan bahwa pkerjaan manajer
bersifat manjerial (managerial), disamping itu manajerial juga dapat diartikan
sebagai pimpinan. Ada
tingkat (level) manajemen yaitu manajemen lini atas, manajemen lini tengah dan
manajemen lini bawah.
Informasi adalah data yang sudah
dioleh, dibentuk atau dimanipulasi sesuai dengan ekeprluan tertentu. Data
adalah fakta yang sudah ditulis dalam bentuk catatan atau direkam ke dalam
berbagai bentuk media (misalnya komputer). Pekerjaaan infromasi adalah
pekerjaan yang meliputi pengumpulan data, penyebaran data dengan meneruskannya
ke unit lain atau langsung diolah menjadi informasi, kemudian informasi
tersebut diteruskan ke unit lain. Pada unit baru tadi, informasi dapat langsung
digunakan atau dioleh sebagai data baru untuk dioleh lagi menjadi informasi
sesuai dengan keperluan unit bersangkutan. Informasi tersebut bila perlu atau
sesuai prosedur dapat diteruskan ke unit lain.
Jadi dapat disimpulkan bahwa MSI
merupakan kegiatan pendukung (supporting) dalam organisasi karena itu diperlukan
oleh semua unit organisasi dan berada pada semua unit kerja yang ada dalam
organisasi. Kegiatan MSI juga berada dalam organisasi dalam skala apapun.
Perbedaan kegiatan MSI hanya besar kecilnya cakupan kegiatan organisasi.
b.
Organisasi dan Informasi
Tanpa dukungan informasi, manajemen
suatu organisasi tidak akan dapat mencapai tujuan yang direncanakan, apalagi
untuk mencapai sasaran secara efektif dan efisien. Informasi itu sendiri adalah
data yang sudah dioleh dengan cara tertentu sesuai dengan bentuk yang
diperlukan. Adanya perkembangan teknologi maka data semakin mudah untuk diolah
sesuai keprluan tingkat manajemen organisasi. Dengan demikian unit organisasi
dapat mencapai tujuannya masing-masing sehingga secara keseluruhan organisasi
akan dapat mencapai tujuan secara efisien dan efektif. Sehubungan dengan
kebutuhan organisasi dengan pencapaian tujuan organisasi tersebut maka
organisasi menerapkan manajemen sebagai proses kegiatan data dan informasi.
Adapun kegiatan manajemn tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut :
1.
Perencanaan (planning) yang terdiri dari
fungsi-fungsi perencanaan dan penganggaran (budgeting).
2.
Pelaksanaan (operating) yang terdiri dari
fungsi-fungsi penagarahan (directing),
penggiatan (actuating),
pengorganisasian (organizing) dan koordinasi
(coordinating)
3.
Pengawasan (controlling) yang terdiri dari
fungsi-fungsi pengawasan, penilaian (evaluating)
dan pelaporan (reporting).
Sesuai dengan perkembangan ilmu dan
teknologi maka kegiatan manajemen mengalami pergeseran mengarah pada pendekatan
hubungan antar manusia seperti partisipasi (participating),
motivasi (motivating), bimbingan dan
penyuluhan (counseling). Berdasar
pengelompokan kegiatan tersebut maka para penyusun kegaiatn subsistem/sistem
informasi pada suatu organisasi atau unit-unit kerja akan mempunyai gambaran
mengenai kegiatan dari berbagai data dan informasi yang diperlukan dan
dihasilkan pada suatu unit kerja tertentu. Untuk memudahkan pengenalan terhadap
kegiatan organisasi dalam rangka pekerjaan informasi dan penyusunan sistem
informasi dalam suatu organisasi maka diperlukan pengelompokan berbagai
kegiatan tersebut dalam dua kelompok yang lebih sederhana, yaitu:
1.
kegiatan substansif
kegiatan substansif adalah kelompok kegiatan unit-unit
kerja yang berhubungan dengan pekerjaan utama dari suatu organisasi. Kegiatan
substansif inilah yang membedakan kegiatan organisasi yang satu dengan yang
lainnya.
2.
Kegiatan fasilitatif
kelompok kegiatan unit-unit kerja yang berhubungan
dengan kegiatan pendukung dalam suatu organisasi. Misalnya kegiatan fasilitatif
dalam proyek adalah keuangan, personalia dan lain-lain.
No comments:
Post a Comment