Dalam rangka upaya
membentuk suatu Sistem Manajemen Proyek yang lengkap serta kokoh, untuk
pelaksanaan pada masing-masing tahapan siklus mekanisme tersebut memerlukan
alat-alat manajemen, yang umumnya terdiri dari:
a.
Analisis
Masalah
Perencanaan proyek
dimulai dari masalah-masalah pokok program pembangunan, menyusun strategi yang
lebih luas, dan kemudian memilih proyek-proyek yang akan dapat mencapai
tujuan-tujuan program tersebut. Diperlukan cara-cara analisis yang sistematis,
sederhana, mudah dikomunikasikan, dan didasarkan pada suatu kerangka pemikiran
logis.
b.
Kerangka
Logis
Kerangka logis
merupakan seperangkat pengertian yang saling berkaitan, yang mampu menjelaskan
secara logis tentang :
1)
Mengapa suatu proyek harus dilaksanakan,
2)
Bagaimana
proyek akan dilaksanakan,
3)
Faktor-faktor
luar apa saja yang mengakibatkan ketidakpastian keberhasilan proyek,
4)
Bagaimana
wujud proyek bila sudah selesai,
5)
Bagaimana
menetapkan ukuran keberhasilan proyek yang sudah selesai.
c.
Analisis
Anggaran Keuangan
Anggaran
keuangan disusun secara realistis, bertahap waktu, dengan berorientasi pada
kegiatan-kegiatan proyek.
d.
Rincian
Tanggung Jawab
Rincian tanggung
jawab yang merupakan salah satu perangkat Sistem Manajemen Proyek dengan
kegunaannya antara lain sebagai berikut:
a.
Dapat
membantu tercapainya kesepakatan mengenai peran dan tanggung jawab
masing-masing individu atau satuan organisasi yang terlibat dalam pelaksanaan
proyek,
b.
Untuk
menyederhanakan pelaksanaan koordinasi proyek dan sebagai sarana untuk media
komunikasi antar masing-masing penanggung jawab,
c.
Memperlihatkan
hubungan tugas dan jabatan secara jelas, sehingga membantu memastikan bahwa
semua tugas dan personil yang diperlukan telah tersusun.
e.
Jadwal
Pelaksanaan Proyek
Jadwal pelaksanaan
berguna untuk menentukan waktu dan urutan kegiatan-kegiatan proyek, dan dibuat
berdasarkan daftar perincian kegiatan.
f.
Sistem
Monitoring dan Pelaporan
Dalam rangka
pengendalian dan pengawasan terhadap pelaksanaan proyek dibutuhkan media atau
alat yang mampu merangkum informasi-informasi yang harus secara aktif
diketahui, diikuti, dan diamati selama pelaksanaan.
g.
Sistem
Evaluasi
Evaluasi Ditujukan
untuk penyempurnaan pelaksanaan proyek sehingga lebih bersifat berorientasi ke
depan, yaitu upaya peningkatan kesempatan demi untuk keberhasilan proyek. Dan
dapat memeriksa kemajuan dan kemampuan proyek dalam mengatasi segenap
permasalahan yang dihadapi pada setiap saat.
h.
Konsep
Pendekatan Tim
Pendekatan tim
merupakan upaya membangkitkan semangat untuk menggalang persatuan dalam bekerja
sama, memadukan tindakan, meningkatkan komunikasi, mengurangi masalah dan
mendorong keikutsertaan mereka yang keterlibatannya diperlukan demi
keberhasilan proyek.
No comments:
Post a Comment