Permasalahan yang Dihadapi UKM UKM yang mempunyai
peran strategis dalam perekonomian DIY ternyata mempunyai beberapa masalah yang
cukup komplek. Secara umum UKM sendiri menghadapi dua permasalahan utama, yaitu
masalah finansial dan masalah nonfinansial (organisasi manajemen). Masalah yang
termasuk dalam masalah finansial di antaranya adalah yang ditemukan Urata (2000)
dan dikemukakan kembali oleh Sri Adiningsih. Permasalahan financial tersebut
antara lain: 1) kurangnya kesesuain (mismatch) antara dana yang tersedia yang
dapat diakses oleh UKM, 2) tidak adanya pendekatan yang sistematis dalam
pendanaan UKM, 3) biaya transaksi yang tinggi, yang disebabkan oleh prosedur
kredit yang cukup rumit sehingga menyita banyak waktu sementara jumlah kredit
yang dikucurkan kecil, 4) kurangnya akses ke sumber dana yang formal, baik disebabkan
oleh ketiadaan bank di pelosok maupun tidak tersedianya informasi yang memadai,
5) bunga kredit untuk investasi maupun modal kerja yang cukup tinggi, 6) banyak
UKM yang belum bankable, baik disebabkan belum adanya manajemen keuangan yang
transparan maupun kurangnya kemampuan manajerial dan financial.
Permasalahan
organisasi UKM juga cukup menghambat perkembangan UKM untuk maju. Permasalahan
yang termasuk dalam masalah organisasi manajemen (nonfinansial) antara lain: 1)
kurangnya pengetahuan atas teknologi produksi dan quality control yang
disebabkan oleh minimnya kesempatan untuk mengikuti perkembangan teknologi serta
kurangnya pendidikan dan pelatihan, 2) kurangnya pengetahuan atcan pemasaran,
yang disebabkan oleh terbatasnya informasi yang dapat dijangkau oleh UKM
mengenai pasar, selain karena keterbatasan kemampuan UKM untuk menyediakan
produk/jasa yang sesuai dengan keinginan pasar, 3) keterbatasan sumber daya manusia (SDM) secara
kurangnya sumber daya untuk mengembangkan SDM, serta kurangnya pemahaman mengenai
keuangan dan akuntansi.
No comments:
Post a Comment