Proses manajemen
konstruksiadalah sebagai berikut: (Project Management Institute, 2007: 2-6)
a. Perencanaan (Planning)
Setiap proyek konstruksi selalu dimulai
dengan proses perencanaan, agar proses ini berjalan dengan baik, maka harus
ditentukan dahulu sasaran utamanya. Perencanaan sebaiknya mencakup penentuan
berbagai cara yang memungkinkan setelah itu baru menentukan salah satu cara
yang tepat dengan mempertimbangkan semua kendala yang mungkin timbul (Ervianto,
2007;4).
Perkiraan jenis dan sumber daya yang
dibutuhkan dalam suatu proyek konstruksi menjadi sangat penting untuk mencapai
keberhasilan proyek sesuai dengan tujuan. Kontribusi sumber daya dalam perencanaan memungkinkan
perumusan suatu rencana atau beberapa rencana yang akan memberi gambaran secara
menyeluruh tentang metode konstruksi yang digunakan dalam mencapai tujuan. Perencanaan
dapat didefinisikan sebagai peramalan masa yang akan datang dan perumusan
kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan
berdasarkan peramalan tersebut. Bentuk dari perencanaan berupa: perencanaan
prosedur, perencanaan metode kerja, perencanaan standar pengukuran hasil,
perencanaan anggaran biaya, perencanaan progaram atau rencana kegiatan beserta
jadwal (Ervianto, 2007:5).
b. Pengorganisasian (Organizing)
Kegiatan ini bertujuan melakukan pengaturan dan
pengelompokan kegitan proyek konstruksi agar kinerja yang dihasilkan sesuai
dengan yang diharapkan. Tahap ini menjadi sangat penting jika terjadi
ketidaktepatan
pengaturan dan pengelompokkan, bisa berakibat langsung terhadap tujuan proyek. Pengelompokan
kegiatan dapat dilakukan dengan cara menyusun jenis kegiatan dari yang terbesar
hingga yang terkecil, penyusunan ini disebut Work Breakdown Structure (WBS). Kemudian dilanjutkan dengan
penetapan pihak yang nantinya bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pekerjaan
tersebut, proses ini disebut Organization
Breakdown Structure (OBS) (Ervianto, 2007:5).
c. Pelaksanaan (Actuating)
Pemantauan prestasi kegiatan pengendalian akan digunakan
sebagai bahan untuk melakukan langkah perbaikan, baik proyek dalam keadaan
lambat atau lebih cepat. Semua permasalahan dalam proyek harus diselesaikan
bersama antara pihak-pihak yang terlibat dalam proyek konstruksi sehingga
diperlukan agenda acara yang mempertemukan semua unsur. Kegiatan ini dinamakan
koordinasi (Ervianto, 2007:8).
d. Pengendalian (Controlling)
Pengendalian adalah proses penetapan
apa yang telah dicapai, evaluasi kinerja dan langkah perbaikan bila diperlukan.
Proses ini dapat dilakukan jika sebelumnya telah ada kegiatan perencanaan,
karena esensi pengendalian adalah membandingkan apa yang seharusnya terjadi
dengan apa yang telah terjadi. Variasi
dari kedua kegiatan itu mencerminkan potret diri dari proyek tersebut.
Instrumen
pengendalian yang biasa digunakan dalam proyekkonstuksi adalah dibentuknya
diagram batang beserta kurva “S”. Pembuatan kurva “S” dilakukan pada tahap awal
sebelum proyek dimulai dengan menerapkan asumsi-asumsi sehingga dihasilkan
rencana kegiatan yang rasional dan sewajar mungkin. Instrumen ini nantinya
digunakan sebagai pedoman apa yang seharusnya terjadi dalam proyek konstruksi.
Pemantauan
kegiatan yang telah terjadi di lapangan harus dilakukan dari waktu ke waktu. Selanjutnya
dilakukan perbandingan antara apa yang seharusnya terjadidangan apa yang telah
terjadi. Jika realisasi prestasi kegiatan melebihi dari prestasi rencana, maka
dikatakan bahwa proyek dalam keadaan lebih cepat (up-schedule). Akan tetapi, apabila terjadi hal yang sebaliknya,
maka dikatakan bahwa proyek terlambat (behind
schedule). Yang diharapkan dari pengelola proyek konstruksi tentunya proyek
selesai lebih cepat (Ervianto, 2013;7). Gambar 2.1 merupakan bagan alur dari
proses manjemen konstruksi.
Planning: menetapkan apa yang harus dilaksanakan oleh anggotaorganisasi untuk
menyelesaikan pekerjaan.
Organizing: pembagian tugas para anggota organisasi
Actuating: menggerakkan anggota organisasi secara efisien dan efektif
Controling: pengawasan dan pengendalian agar pelaksanaan sesuai
dengan rencana.
No comments:
Post a Comment