Friday, November 22, 2019
Pengertian Kecemasan Akademik (skripsi dan tesis)
Diawali dengan konsep Freud (dalam Hidayat 2011), kecemasan
merupakan ketakutan yang tidak jelas yang tidak memiliki objek
sehingga seringkali individu sulit untuk menunjukkan sumber
kecemasan dan sulit untuk menjelaskannya secara spesifik. Tidak jauh
berbeda dengan pendapat dari ahli lain yaitu Atkinson, dkk (1996,
dalam Safaria, 2009) kecemasan merupakan emosi yang tidak
menyenangkan yang dapat menimbulkan gejala seperti perasaan
khawatir, dan rasa takut. Pendapat ini juga sejalan dengan pernyataan
dari Priest (1994 dalam Safaria, 2009) bahwa kecemasan atau perasaan
cemas ialah suatu keadaan yang dialami seseorang yang membuat ia
berpikir tentang sesuatu yang tidak menyenangkan terjadi. Blackburn
dan Davidson (1994) menambahkan bahwa proses terjadinya
kecemasan bermula ketika individu bertemu dengan suatu stimulus
yang dirasakan dapat memberi ancaman bagi individu sendiri baik
secara langsung atau tidak langsung berdasarkan hasil pengamatan atau
pengalaman dari individu yang diolah melalui proses kognitif dengan
menggunakan skemata. Dari hasil skemata tersebut, individu akan
merespons sebuah stimulus berdasarkan penilaian atau proses kognitif.
Respons yang akan ditimbulkan tergantung dari seberapa baik individu
menilai atau mengenali situasi tersebut dan seberapa baik individu
mampu mengendalikan diri dalam menghadapi stimulus atau ancaman
tersebut.
Dari penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa kecemasan
merupakan suatu kondisi dimana individu merasa berada dalam situasi
yang tidak meyenangkan dan merasa terancam sehingga menimbulkan
kekhawatiran serta rasa takut.
Berdasarkan penjelasan mengenai kecemasan diatas, maka dapat
disimpulkan bahwa kecemasan akademik adalah suatu keadaan atau
pengalaman yang tidak menyenangkan yang dialami oleh individu
yang memunculkan rasa khawatir dan takut dalam konteksnya
menghadapi tugas-tugas akademik.
Ketidakyakinan akan kemampuan untuk menyelesaikan tugastugas
akademik seringkali memicu munculnya kecemasan, kecemasan
ini disebut dengan kecemasan akademik oleh Bandura (1997, dalam
Prawitasari 2012).
Ahli lain Ottens (1991), juga menyampaikan pendapat yang serupa,
bahwa kecemasan akademik mengarah pada munculnya pola
pemikiran dan respon fisik perilaku yang terganggu yang disebabkan
oleh performa yang ditampilkan siswa tidak sesuai dengan harapan
atau ketika siswa merasa tidak mampu menyelesaikan tugas-tugas
akademik yang diberikan. Dengan kata lain, ketika siswa tidak mampu
menyelesaikan tugas yang diberikan maka muncullah kecemasan
akademik, kecemasan ini mengarah pada terganggunya pola pemikiran
dan respon fisik seorang siswa.
Valiante dan Pajares (1999) menyampaikan pendapat yang sejalan
dengan dua pendapat yang telah dipaparkan di atas, bahwa kecemasan
akademis mengacu pada perasan tegang dan ketakutan yang dirasakan
siswa pada sesuatu yang akan terjadi. Perasaan tersebut tentu saja
dapat mengganggu aktivitas akademis serta pelaksanaan tugas.
Dari beberapa penjelasan yang telah dikemukakan oleh beberapa
ahli diatas, maka peneliti menyimpulkan bahwa kecemasan akademik
mengarah pada gangguan pola pikir, reaksi fisik seperti rasa takut,
kekhawatiran, dan ketegangan yang dipicu oleh ketidakampuan
mahasiswa dalam menyelesaikan tugas-tugas akademik,
ketidakmampuan mengerjakan ujian atau tes yang diberikan dosen, dan
ketidakmampuan berinteraksi serta berkomunikasi dengan dosen
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment