Wednesday, February 12, 2020

Media Baru (New Media) (skripsi dan tesis)

Pengertian media memiliki kecenderungan bahwa ketika kita mengatakan media akan muncul serta bersamaan dengan sarana disertai dengan teknologinya. Seperti koran dengan representasi dari media cetak, radio representasi dari media audio (siar), televisi sebagai media audiovisual merupakan reperesentasi dari media elektronik, dan internet sebagai representasi dari media online atau juga sering kita kenal dengan new media. Media menciptakan dan mempengaruhi hubungan dan bentuk kegiatan manusia. Pengaruh media telah berkembang dari individu menjadi masyarakat. “Marshall Mc Luhan (1964) dalam bukunya Understanding Media mengemukakan bahwa teknologi komunikasi memainkan peran penting dalam tatanan sosial dan budaya baru membawa perubahan dari media cetak ke media elektronik ” (Tamburaka, 2013: 71). 
Perubahan media cetak ke media elektronik atau media digital ini juga diikuti dengan berkembangnya hadirnya media baru seperti internet yang memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk memperoleh informasi dengan cepat dan mudah. Keberadaan media baru yang berbentuk digital ini secara tak langsung mulai mengubah pola berpikir, budaya dan beberapa aspek dalam kehidupan masyarakat. Sebagai contoh bahwa perkembangan teknologi komunikasi dengan kehadiran media baru (digital) ini telah merubah pola berpikir masyarakat adalah, jika sekitar sepuluh tahun yang lalu penggunaan internet dikalangan masyarakat masih dikenal langka, tetapi sekarang ini tidak bisa kita pungkiri bahwa internet dengan berbagai keunggulannya telah mewarnai kehidupan kita seahari-hari dan kita juga menjadi ketergantungan untuk menggunakan internet dalam aktivitas kita. Selain itu sekarang ini kita bisa melihat bahwa orang yang tidak dapat mengakses atau menggunakan internet akan dianggap ketinggalan sekalipun orang tersebut tidak termasuk di dalam kategori anak muda. Media baru (new media) adalah bukti nyata dari perkembangan teknologi komunikasi yang bisa langsung kita rasakan. Media baru merupakan perkembangan dari teknologi media yang sudah ada sebelumnya. Salah satu bentuk new media yang sekarang ini dapat dengan mudah kita temui dan tidak lepas dari kehidupan kita adalah internet. “
Menurut Internet Society (ISOC), internet didefinisikan sebagai kemampuan menyampaikan informasi global yang cepat, mekanisme penyebaran informasi dan media kolaborasi dan interaksi antara individu dan komputer mereka tanpa melihat lokasi secara geografis” (Purwanto, 2011 : 428). Karakter internet yang berbentuk digital memudahkan khalayak untuk saling bertukar informasi dan berbagai kegiatan lainnya. Media tradisonal seperti televisi, radio, surat kabar cetak dan majalah tidak lagi menjadi media utama yang diakses oleh masyarakat, karena kebutuhan untuk menjalin hubungan sosial menjadi alasan penggunaan internet sebagai media selain mengakses informasi seputar dunia. Kondisi inilah yang tidak didapatkan masyarakat ketika menggunakan media tradisional.
Internet merupakan sebuah media dengan segala karakteristiknya. Internet memiliki teknologi, cara penggunaan, lingkup layanan, isi dan image sendiri. Internet tidak dimiliki, dikendalikan atau dikelola oleh sebuah badan tunggal tetapi merupakan sebuah jaringan komputer yang terhubung secara intensional dan beroperasi berdasarkan protokol yang disepakati bersama. Sejumlah organisasi khususnya provider dan badan telekomunikasi berperan dalam operasi internet (McQuail, 2009: 28-29). 
Dennis Mc.Quail memberikan lima konsep pembeda antara media baru dan media lama, antara lain : 1. Derajat interaksitivitas, dimana interaksi dalam new media lebih fleksibel dan lebih tinggi dibanding media konvensional. 2. Derajat social presence (keberadaan sosial) dimana media massa bersifat lebih personal, mengurangi ambiguitas. Media baru memungkinkan audience untuk bisa berhubungan secara personal dengan media melalui kontak langsung. 3. Derajat otonomi, dimana pengguna media memiliki kemampuan untuk mengontrol isi dan penggunaan medianya sendiri dan menjadi sumber independen. Penggunaan new media bisa memiliki media sendiri dan diolah sendiri. 4. Derajat playfullness, kemampuan media menyediakan hiburan bagi user 5. Derajat privasi, yang berhubungan dengan tepi isi yang dimiliki para pengguna media. Mereka bebas menampilkan apa pun di media baru (internet) sehingga menghasilkan media yang unik (berbeda) dan personal. (Mc.Quail: 2009, 157) 
Selain menjelaskan menganai konsep pembeda antara media baru dan media lama, Mc. Quail juga menunjukkan perbedaan antara media lama dan media baru, yaitu : 1. Media lama konsepnya satu objek berbicara pada banyak orang, sementara media baru bersifat decentralized, yang artinya semua memiliki kesempatan berbicara kepada siapa pun. Media lama adalah one way communication, sementara media baru two ways communication yang memungkinkan adanya feedback dari audience. 3. Media lama dibawah kontrol negara, sementara media baru diluar kontrol negara, bahkan bisa dinikmati oleh siapa pun yang ada di dunia tanpa batasan negara. 4. Media lama memproduksi lapisan sosial sementara media baru adalah memproduksi konsep demokratisasi. 5. Media lama memfragmentasikan audience sementara media baru meletakan audience pada posisi yang sama. 6. Media lama membentuk kebingungan sosial sedangkan media baru berorientasi pada individu. Tetapi penggunaan media baru khususnya internet ini juga masih harus diperhatikan, karena dapat menimbulkan efek negatif. Untuk itu perkembangan internet sebagai new media juga harus diikuti dengan kebijakan dan pertanggung jawaban khalayak pengguna. Jika ada sisi negatif maka akan ada pula sisi positif yang diperoleh dari penggunaan new media ini, seperti media baru atau new media ini dapat merubah pola pikir masyarakat, pola kehidupan dan juga budaya masyarakat. Seperti pada pemenuhan kebutuhan informasi melalui internet yang kini banyak diakses oleh khalayak.

No comments:

Post a Comment