Friday, February 21, 2020

Penelitian cross-sectional (skripsi dan tesis)

 Peneliti melakukan pengamatan/ observasi/ pengukuran pada satu waktu tertentu (semua subyek tidak harus dimamati/diukur tepat dalam waktu yang sama), tiap subyek hanya diamati satu kali dan pengukuran variabel subyek dilakukan pada saat pemeriksaan tersebut. Pada studi ini peneliti tidak melakukan tindak lanjut terhadap pengukuran yang dilakukan. Pada penelitian cross-sectional, hasil pengukuran yang diperoleh dapat dihitung sebagai rasio prevalens, yaitu perbandingan antara prevalens efek pada kelompok subyek yang memiliki faktor risiko dengan prevalens efek pada kelompok subyek tanpa faktor risiko.

No comments:

Post a Comment