Alat analisis yang digunakan untuk mengukur peranan PAD dalam struktur APBD Kabupaten Pinrang didasarkan pada analisis tabel struktur penerimaan dan pengeluaran, melalui perhitungan koefisien rasio (share) masing-masing komponen penerimaan APBD terhadap total penerimaan APBD, selanjutnya dicari rata-rata share dari variabel-variabel tersebut dengan rumus (Saleh, 1999 : 11) :
keterangan,
X = rata-rata hitung
= nilai data dari X1, X2, ……….Xn
N = jumlah data
Untuk menghitung laju pertumbuhan variabel-variabel digunakan rumus tingkat pertumbuhan berikut ini ( Susanti dkk., 1995 : 23 )
keterangan ,
r = tingkat pertumbuhan
Pt = nilai pada tahun t
Pt-1 = nilai pada tahun sebelumnya (t-1)
Untuk mengukur tingkat kemampuan keuangan daerah berpedoman pada hasil penelitian oleh Litbang Depdagri dengan Fisipol UGM (1991), dianalisis dengan menghitung rasio PAD terhadap total pendapatan daerah dan rasio total sumbangan dan bantuan terhadap total pendapatan daerah, serta rasio PAD terhadap total pengeluaran rutin, digunakan rumus proporsi sebagai berikut :
keterangan,
Xi = Pendapatan Asli Daerah (PAD) / Sumbangan dan Bantuan,
Z = Total penerimaan daerah dalam APBD / Total pengeluaran rutin,
K = Tingkat kemampuan keuangan daerah
Apabila :
Nilai K antara 0,00 % - 10,00 % dinilai sangat kurang,
Nilai K antara 10,01 % - 20.00 % dinilai kurang
Nilai K antara 20,01 % - 30,00 % dinilai sedang,
Nilai K antara 30,01 % - 40,00 % dinilai cukup,
Nilai K antara 40,01 % - 50,00 % dinilai baik,
Nilai K di atas 50 % dinilai sangat baik.
No comments:
Post a Comment