Wednesday, February 15, 2023

Tingkat kemampuan keuangan daerah

  

            Alat analisis yang digunakan untuk mengukur peranan PAD dalam struktur APBD Kabupaten Pinrang didasarkan pada analisis tabel struktur penerimaan dan pengeluaran, melalui perhitungan koefisien rasio (share) masing-masing komponen penerimaan APBD terhadap total penerimaan APBD, selanjutnya dicari rata-rata share dari variabel-variabel tersebut dengan rumus (Saleh, 1999 : 11) :

  

keterangan,

 

X         = rata-rata hitung

               = nilai data dari X1, X2, ……….Xn

N         = jumlah data

 

Untuk menghitung laju pertumbuhan variabel-variabel digunakan rumus tingkat pertumbuhan berikut ini ( Susanti dkk., 1995 : 23 )

       

keterangan ,

 

r           = tingkat pertumbuhan

Pt            = nilai pada tahun t

Pt-1        = nilai pada tahun sebelumnya (t-1)

 

Untuk mengukur tingkat kemampuan keuangan daerah berpedoman pada hasil penelitian oleh Litbang Depdagri dengan Fisipol UGM (1991), dianalisis dengan menghitung rasio PAD terhadap total pendapatan daerah  dan rasio total sumbangan dan bantuan terhadap total pendapatan daerah, serta rasio PAD terhadap total pengeluaran rutin, digunakan rumus proporsi sebagai berikut :

 

keterangan,

Xi      = Pendapatan Asli Daerah (PAD) / Sumbangan dan Bantuan,

Z       = Total penerimaan daerah dalam APBD / Total pengeluaran rutin,

K       = Tingkat kemampuan keuangan daerah

 

Apabila :

Nilai K antara    0,00 % - 10,00 % dinilai sangat kurang,

Nilai K antara  10,01 % - 20.00 % dinilai  kurang

Nilai K antara  20,01 % - 30,00 % dinilai sedang,

Nilai K antara  30,01 % - 40,00 % dinilai cukup,

Nilai K antara  40,01 % - 50,00 % dinilai baik,

Nilai K di atas    50 % dinilai sangat baik.

 

No comments:

Post a Comment