Menurut Sedarmayanti (2009:5) Lingkungan kerja dapat diukur melalui
indikator – Indikator, Sebagai berikut:
1. Penerangan.
Sub-sub indikatornya meliputi penunjang kondisi kerja penerangan
memberikan arti yang sangat penting, salah satu faktor yang penting dari
lingkungan kerja yang dapat memberikan semangat dalam bekerja adalah
penerangan yang baik, karyawan yang terlibat dalam pekerjaan sepanjang
hari rentan terhadap ketegangan mata yang disertai dengan keletiah
mental, perasaan marah dan gangguan fisik lainnya. Dalam hal
penerangan di sini tidak hanya terbatas pada penerangan listrik tetapi juga
penerangan matahari. Penerangan yang baik dapat memberikan kepuasan
dalam bekerja dan tentunya akan meningkatkan produktivitas, selanjutnya
penerangan yang tidak baik dapat memberikan ketidak puasan dalam
bekerja dan menurunkan produktivitas. Hal ini disebabkan karena
penerangan yang baik tentunya akan memudahkan para karyawan dalam
melakukan aktivitas.
2. Suhu Udara.
Sub-sub indikatornya meliputi salah satu faktor yang memberikan andil
adalah suhu udara, suhu udara dalam ruangan kerja merupakan salah satu
faktor yang harus diperhatikan oleh manajemen perusahaan agar
karyawan dapat bekerja dengan menggunakan seluruh kemampuan
sehingga menciptajkan hasil yang optimal.
Selain suhu udara, sirkulasi udara di tempat kerja perlu diperhatikan
juga.Bila sirkulasi udara baik maka udara kotor yang ada dalam ruangan
bisa diganti dengan udara yang bersih yang berasal dari luar ruangan.
3. Bising.
Sub-sub indikatornya meliputi peningkatkan produktivitas kerja suara
yang mengganggu perlu dikurangi, bunyi bising dapat mengganggu
konsentrasi dalam bekerja, untuk itu suara-suara ribut harus diusahakan
berkurang.Turunya konsentrasi karena ditimbulkan oleh suara bising
dapat berdampak pada meningkatnya stres karyawan.
4. Penggunaan Warna.
Sub-sub indikatornya meliputi penggunaan warna ruangan mempunyai
pengaruh terhadap gairah kerja dan semangat para karyawan.Warna ini
berpengaruh terhadap kemampuan mata melihat objek dan memberi efek
psikologis kepada para karyawan karena warna mempuyai pengaruh besar
terhadap perasaan seseorang.Sifat dan pengaruh warna kadang-kadang
menimbulkan rasa senang, ceria atau sumpek dan lain-lain.
Maka perusahaan harus memperhatikan penggunaan warna agar dapat
mempengaruhi semangat dan gairah kerja para karyawannya, untuk ruang
kerja hendaknya dipilih warna-warna yang dingin atau lembut, misalnya
coklat, krem, putih, hijau muda dan sebagainya.Sebagai contoh adalah
warna putih, warna putih dapat memberikan kesan ruangan yang sempit
menjadi tampak leluasa dan bersih.
Sebenarnya bukan warna saja yang harus diperhatikan tapi komposisinya
juga harus diperhatikan.Hal ini disebabkan komposisi warna yang salah
dapat mengganggu pemadangan sehingga menimbulkan rasa kurang
menyenangkan atau bosan bagi yang melihat.Rasa menyenangkan atau
bosan dapat mempengaruhi semangat kerja karyawan.
5. Ruang Gerak.
Sub-sub indikatornya meliputi tata ruang kerja yang baik adalah tata
ruang kerja yang dapat mencegah timbulnya gangguan keamanan dan
keselamatan kerja bagi semua karyawan yang bekerja di dalamnya.
Barang-barang yang diperlukan dalam ruang kerja harus ditempatkan
sedemikian rupa sehingga tidak menimbulkan gangguan terhadap para
karyawan.
Jalan-jalan yang dipergunakan untuk lalu-lalang para karyawan
hendaknya tidak dipergunakan untuk meletakkan barang-barang yang
tidak pada tempatnya.Dalam ruangan kerja hedaknya ditempatkan tempat
sampah sehingga kebersihan lingkungan kerja tetap terjaga.
Ruang kerja hendaknya di desain sedemikian rupa sehingga memberikan
kesan nyaman bagi para karyawan.Untuk itu ruangan kerja harus ditata
mengacu kepada aliran kerja sehingga meningkatkan efesiensi dan
memudahkan koordinasi antar para karyawan. Perusahaan yang baik akan
selalu menyediakan berbagai sarana yang memadai, hal ini dimaksudkan
agar para karyawan merasa senang dan betah di ruangan kerja.
6. Keamanan Bekerja.
Sub-sub indikatornya meliputi keamanan yang diciptakan suatu
perusahaan akan mewujudkan pemeliharaan karyawan dengan baik,
namun keamanan bekerja ini tidak bisa diciptakan oleh pimpinan
perusahaan. Keamanan bekerja akan tercipta bila semua elemen yang ada
di perusahaan secara bahu-membahu menciptakan kondisi keamanan yang
stabil.
Keamanan kerja untuk sebuah kantor memang harus diperhatikan baik itu
untuk keamanan terhadap peralatan yang digunakan dan keamanan
lingkungan kerja. Lingkungan kerja harus memenuhi syarat-syarat
keamanan dari orang-orang yang berniat jahat dan ruangan kerja yang
aman dari aktivitas tamu dan pergerakan umum.
Tentang keselamatan kerja ini sudah ada peraturannya, yang harus
dipatuhi oleh setiap perusahaan.Artinya setiap perusahaan menyediakan
alat keselamatan kerja, melatih penggunaanya.Hal ini dimaksudkan agar
karyawan dapat bekerja dengan tenang dan nyaman.
No comments:
Post a Comment