Dalam melakukan penilaian prestasi kerja karyawan tidaklah mudah, harus
dengan sistem penilaian yang berlaku dalam organisasi atau perusahaan. Penilaian
bisa menjadi objektif ataupun menjadi subjektif tergantung dari seorang penilai
yang memberikan penilaian. Maka, pemimpin harus bisa menilai dengan
seobjektif mungkin dalam memberikan penilaian terhadap karyawan supaya tidak
terjadi kesalahan dalam menilai.
Ada beberapa kesalahan dari sistem penilaian yang sering terjadi dalam
melakukan penilaian prestasi kerja karyawan. Menurut Bambang (2012:120) ada
beberapa masalah potensial yang sering dihadapi dalam penilaian prestasi kerja
diantaranya yaitu :
1. Hallo Effect
Masalah ini terjadi apabila seorang penilai terpengaruh oleh salah satu
aspek dari seseorang (yang dinilai), baik sikap, penampilan, maupun
prestasikerjanya dimasa lalu, sehingga penilai dapat memberikan nilai yang
negatif maupun positif mendahului nilai sebenarnya yang harus diberikan
setelahproses penilaian berlangsung. Untuk menghindari kesalahan ini,
seorang penilai hendaknya menyadari bahwa tidak ada seorangpun yang
sempurna,tanpa kekurangan sama sekali. Dalam banyak hal seseorang
mungkin banyak memiliki kelebihan, tetapi dalam hal yang lain ada
kekurangannya.
2. Leniency
Masalah ini terjadi karena adanya kesalahan penilaian yang diakibatkan
olehsikap seorang penilai yang terlalu baik yang memiliki kecenderungan
memberikan nilai yang terlalu tinggi terhadap orang lain. Sikap ini akan
menimbulkan hasil penilaian yang tidak mencerminkan keadaan sebenarnya.
3. Strictness
Masalah ini terjadi akibat dari seorang penilai yang bertolak belakang
dengan masalah sebelumnya, yaitu sikap terlalu memandang rendah
oranglain, sehingga penilai memiliki kecenderungan untuk memberikan
nilai yang terlalu rendah terhadap orang lain.
4. Central Tendency
Banyak penilai (terutama yang bukan penilai professional) yang tidak mau
bersusah payah dalam memberikan penilaian, sehingga nilai yang diberikan
cenderung nilai rata-rata (sedang). Kesalahan ini biasanya terjadi karena
penilai hanya memiliki waktu dan informasi tentang sifat dan prestasi
seseorang.
5. Personal Biases
Kesalahan lain yang sering terjadi adalah kesalahan dalam penilaian
yangbersumber dari perasaan seorang penilai. Contohnya, seorang penilai
yangmemberikan nilai yang baik pada orang lain yang lebih senior, lebih
tuausianya, berasal dari suku yang sama dan lain-lain.
No comments:
Post a Comment