Wednesday, March 22, 2023

Lingkungan Kerja Non Fisik

 


Suasana kerja /lingkungan non fisik (non-physical working environment),
menurut Sedarmayanti (2009:26) yaitu Lingkungan kerja non fisik adalah semua
keadaan yang terjadi yang berkaitan dengan hubungan kerja, baik hubungan dengan
atasan maupun hubungan sesama rekan kerja, ataupun hubungan dengan bawahan. 
Perusahaan hendaknya dapat mencerminkan kondisi yang mendukung kerja
sama antara tingkat atasan, bawahan, maupun yang memiliki status jabatan yang
sama diperusahaan. Kondisi yang hendaknya diciptakan adalah suasana
kekeluargaan, komunikasi yang baik, dan pengendalian diri Sentoso (2001:19-21)
yang mengutip pernyataan Wyon Woo Lee sang pencetus teori W dalam Ilmu
Manajemen SumberDayaManusia, bahwa pihak manajemen perusahaan hendaknya
membangun suatu iklim dan suasana kerja yang biasa membangkitkan rasa
kekeluargaan untuk mencapai tujuan bersama. Pihak manajemen perusahaan juga
hendaknya mampu mendorong inisiatif dan kreativitas.Kondisi seperti inilah yang
selanjutnya menciptakan antusiasme untuk bersatu dalam organisasi perusahaan
untuk mencapai tujuan.
Lingkungan kerja non fisik merupakan keadaan lingkungan tempat kerja
karyawan yang berupa suasana kerja yang harmonis dimana terjadi hubungan atau
komunikasi antara bawahan dengan atasan (hubungan vertikal) serta hubungan antar
sesama karyawan (hubungan horizontal).
Dengan adanya suasana kerja dan komunikasi yang harmonis, maka karyawan
akan merasa betah di tempat kerja sehingga pekerjaan yang dilakukan dapat
terlaksana dengan baik, efisien dan efektif. Terciptanya suasana kerja dan
komunikasi yang baik tergantung pada penyusunan organisasi perusahaan secara
benar seperti yang dikemukakan oleh Sarwoto (1991:131) bahwa Suasana kerja yang
baik dihasilkan terutama dalam organisasi yang tersusun secara baik, organisasi yang 
tidak tersusun dengan baik banyak menimbulkan suasana kerja yang kurang baik
juga.
Bila tumbuh masalah mengenai penyelesaian pekerjaan misalnya, kondisi
dalam hubungan kerja yang baik seperti ini, semua problema tentu akan lebih mudah
dipecahkan secara kekeluargaan.Penerapan hubungan pekerjaan yang baik antar
karyawan akan terlihatpada suasana kerja yang :
1. Tidak terdapat konflik antar karyawan
2. Setiap karyawan bersemangat dan bergairah dalam menyelesaikan pekerjaaan
yang menjadi tugasnya.
3. Setiap masalah dapat diselesaikan dengan penuh kekeluargaan.
4. Pelaksanaan pekerjaan diliputi oleh suasana santai dan keakraban,bukan
suasana yang mencekam penuh ancaman.
5. Adanya saling menghargai dan percaya antar karyawan.Hubungan kerja yang
berhasil dibina antara bawahan dengan atasan akan memperlihatkan suasana
antara lain :
a. Para karyawan betul–betul menghormati, menghargai kepemimpinan
atasannya.
b. Atasan dianggap rekan sekerja yang seluruh kebijakannya perlu didukung,
bukan seorang majikan yang menakutkan.
c. Adanya perhatian yang besar dari atasan terhadap masalah bawahan untuk
mencari jalan pemecahnya. 
d. Adanya usaha atasan untuk memperlihatkan ketauladanan kerja bagi
bawahan.
e. Para bawahan selalu merasa termotivasi untuk bekerja karena adanya
penghargaan atas prestasi yang mereka dapatkan. Oleh karena itu suatu
hubungan kerja antar bawahan dengan atasan tercermin dalam lingkungan
kerja fisik dan non fisik yang diberikan kepada karyawan secara baik dan
benar.

No comments:

Post a Comment