Wednesday, March 22, 2023

Lingkungan Kerja yang dapat memotivasi Karyawan

 


Menurut Wibowo (2007:65) lingkungan kerja yang bisa memotivasi karyawan
untuk meningkatkan kinerjanya dapat dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu:
1) Lingkungan Internal
Ada banyak faktor yang mempengaruhi kinerja atau prestasi kerja
karyawan. Karyawan akan bekerja dengan produktif atau tidak tergantung pada
kondisi pekerjaan yang secara langsung ataupun tidak langsung akan berdampak
pada kelangsungan perusahaan. Menurut Wibowo (2007:65) lingkungan internal
adalah komponen-komponen yang ada dalam lingkup organisasi atau perusahaan.
Adapun Faktor-faktor yang mempengaruhi lingkungan internal, yaitu:
a. Kompetensi
Kompetensi adalah suatu kemampuan untuk melaksanakan suatu
pekerjaan atau tugas yang dilandasi atas keterampilan dan pengetahuan serta
didukung oleh sikap pekerja yang dituntut oleh pekerjaan tersebut. Terdapat 5
(lima) tipe karakteristik kompetensi, yaitu sebagai berikut: 
1. Motif adalah sesuatu yang secara konsisten dipikirkan atau diinginkan
orang yang menyebabkan tindakan.
2. Sifat adalah karakteristik fisik dan respon yang konsisten terhadap situasi
atau informasi.
3. Konsep diri adalah sikap, nilai-nilai, atau citra diri seseorang.
4. Pengetahuan adalah informasi yang dimiliki orang dalam bidang
spesifik.
5. Keterampilan adalah kemampuan mengerjakan tugas fisik atau mental
tertentu.
b. Kepuasan Kerja
Kepuasan kerja (Job Satisfaction) adalah keadaan emosional yang
menyenangkan atau tidak menyenangkan dimana para karyawan memandang
pekerjaan mereka.Kepuasan kerja mencerminkan perasaan seseorang
terhadap pekerjaannya. Ini nampak dalam sikap positif ataupun negatif
karyawan terhadap pekerjaan dan segala sesuatu yang dihadapi dilingkungan
kerjanya. Kepuasan kerja mempengaruhi tingkat absensi, perputaran tenaga
kerja, semangat kerja, keluhan-keluhan, dan masalah-masalah lainnya.
Dengan demikian hubungan kepuasan kerja akan mengarahkan pelaksanaan
kerja lebih baik, atau sebaliknya, prestasi kerja menimbulkan kepuasan.
c. Stress Karyawan
Berbagai bentuk kekuatiran dan masalah selalu dihadapi para
karawan. Sterss adalah suatu kondisi ketegangan yang mempengaruhi emosi, 
proses berfikir dan kondisi seseorang. Stress yang terlalu besar dapat
mengancam kemampuan seseorang untuk menghadapi lingkungan.
Sebagai hasilnya, pada diri karyawan berkembang berbagai macam
gejala stress yang dapat mengganggu pelaksanaan kerja mereka. Gejala-gejala
ini menyangkut baik kesehatan phisik maupun kesehatan mental.
Hampir setiap kondisi pekerjaan bisa menyebabkan stress tergantung
pada reaksi karyawan. Bagaimanapun juga, ada sejumlah kondisi kerja yang
sering menyebabkan stress bagi para karyawan. Diantara kondisi-kondisi kerja
tersebut adalah sebagai berikut:
1) Beban kerja berlebihan
2) Tekanan atau desakan waktu
3) Umpan balik tentang pelaksanaan kerja yang tidak memadai
4) Wewenang yang tidak mencukupi untuk melaksanakan tanggungjawab
5) Kemenduaan peranan
6) Frustasi
7) Konflik antar pribadi dan atau antar kelompok
8) Perbedaan antar nilai-nilai perusahaan dan karyawan
9) Berbagai bentuk perubahan, dan lain-lain.
d. Kompensasi
Faktor yang paling signifikan yang mempengaruhi kinerja karyawan
serta kepuasan kerja karyawan adalah kompensasi atau upah. Upah
merupakan pengganti atau jasa yang diberikan kepada karyawan. 
Adapun faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya di dalam
pemberian kompensasi atau upah adalah:
1. Penawaran dan permintaan tenaga kerja,
2. Organisasi tenaga kerja/buruh,
3. Kemampuan perusahaan untuk membayar,
4. Keadilan dan kelayakan,
5. Produktivitas,
6. Biaya hidup, dan
7. Pemerintah.
2) Lingkungan Eksternal
Organisasi atau perusahaan seharusnya tidak hanya memusatkan
perhatiannya pada lingkungan internal organisasi, tetapi perlu juga menyadari
pentingnya pengaruh lingkungan eksternal terhadap kinerja karyawan yang akan
berdampak pada organisasi yang dikelolanya. Menurut Wibowo (2007:70)
lingkungan eksternal adalah komponen-komponen yang ada diluar organisasi atau
perusahaan. Bagaimanapun juga, lingkungan eksternal pada saat sekarang ini
sangat bergejolak, perubahan-perubahan yang terjadi didalamnya sangat dinamis
dan kadang-kadang pengaruhnya tidak dapat diperkirakan terlebih dahulu.
Karenanya manajemen dituntut untuk selalu bersikap tanggap dan adaptif, selalu
mengikuti dan menyesuaikan diri dengan lingkungan yang selalu berubah.

No comments:

Post a Comment