Pada dasarnya Kepemimpinan transformasional digunakan bila pemimpin
perlu meningkatkan kinerja seseorang secara drastis. Kepemimpinan
transformasional dapat menjadi gaya kepemimpinan yang melelahkan. Pemimpin
bertanggung jawab untuk visi dan cara-cara mencapai visi tersebut. Pemimpin
transformasional hingga tingkat tertentu bagaikan seorang penjudi yang
mempertaruhkan visinya sebagai visi yang benar. Menurut Robbins & Judge
(2015: 383) karakteristik kepemimpinan transaksional antara lain:
- Idealized Influence (Pengaruh Idealis), yaitu Pengaruh yang ideal berkaitan
 dengan reaksi bawahan terhadap pemimpin. Pemimpin dijadikan sebagai
 panutan, dipercaya, dihormati dan mempunyai visi dan misi yang jelas menurut
 persepsi bawahan dapat diwujudkan. Selanjutnya indikator dari dimensi
 Idealized Influence (Pengaruh Idealis) antara lain:
 a. Pimpinan mampu membuat karyawan merasa nyaman di bawah
 pimpinannya
 b. Pimpinan mampu menumbuhkan rasa hormat karyawan kepadanya.
 c. Pimpinan membuat karyawan merasa bangga menjadi rekan sekerjanya
- Inspirational Motivation (Inspirasi Motivasi), pemimpin harus mampu
 mengkomunikasikan sejauh mana visi yang menarik, menggunakan simbolsimbol untuk memfokuskan usaha-usaha bawahan dan memodelkan perilakuperilaku yang sesuai. Selanjutnya, pemimpin harus mampu menimbulkan
 inspirasi pada bawahannya, antara lain dengan menentukan standar-standar
 tinggi, memberikan keyakinan bahwa tujuan dapat dicapai. Indikator dimensi
 Inspirational Motivation (Inspirasi Motivasi) antara lain:
 a. Pimpinan mengembangkan cara-cara sederhana untuk mendorong atau
 memotivasi karyawan.
 b. Pimpinan menggunakan simbol dan imajinasi untuk memusatkan usaha yang
 karyawan lakukan.
 c. Pimpinan memberitahu tentang harapan – harapan prestasi kerja yang tinggi
 kepada karyawan.
- Intellectual Stimulation (Stimulasi Intelektual), yaitu sebuah proses dimana
 para pemimpin meningkatkan kesadaran para pengikut terhadap masalahmasalah dan mempengaruhi para pengikut untuk memandang sebuah
 masalah dari sebuah perspektif yang baru. Pimpinan mampu mendorong
 karyawan untuk berpikir mengenai relevansi cara, sistem baru, kepercayaan,
 harapan dan didorong melakukan inovasi dalam menyelesaikan persoalan
 dan berkreasi untuk mengembangkan kemampuan diri serta didorong untuk
 menetapkan tujuan atau sasaran yang menantang. indikator Intellectual
 Stimulation (Stimulasi Intelektual) antara lain:
 a. Pimpinan membuat karyawan mampu berpikir tentang masalah lama
 dengan cara baru.
 b. Pimpinan menunjukkan cara-cara baru untuk menghadapi masalah.
 c. Pimpinan memberikan semangat pada karyawan untuk mengekspresikan
 ide dan pendapat karyawan.
- Individual Consideration (Perhatian individu), Perhatian individu kemampuan
 dan tanggung jawab pemimpin untuk memberikan kepuasaan dan mendorong
 produktivitas pengikutnya. Pemimpin cenderung bersahabat, informal, dekat
 dan memperlakukan pengikutnya atau karyawannya dengan perlakuan yang
 sama memberikan nasehat, membantu dan mendukung serta mendorong selfdevelopment para pengikutnya. Indikator Individual Consideration (Perhatian
 individu) antara lain:
 a. Pimpinan memberikan perhatian pribadi kepada karyawannya.
 b. Pimpinan mengetahui keinginan karyawan dan membantu untuk
 mendapatkannya.
 c. Pimpinan memberikan perhatian pada siapa saja yang lalai dalam pekerjaan
 
No comments:
Post a Comment