Friday, August 16, 2024

Definisi Beban Kerja

 


Beban kerja adalah istilah yang mulai dikenal sejak tahun 1970-an.
Banyak ahli yang telah mengemukakan definisi beban kerja sehingga terdapat
beberapa definisi yang berbeda mengenai beban kerja. Ia merupakan suatu
konsep yang multi-dimensi, sehingga sulit diperoleh satu kesimpulan saja
mengenai definisi yang tepat (Cain, 2007). Menurut Munandar (2014:20)
menyatakan “Beban kerja adalah tugas-tugas yang diberikan pada tenaga kerja
atau karyawan untuk diselesaikan pada waktu tertentu dengan menggunakan
keterampilan dan potensi dari tenaga kerja. Beban kerja sebagai suatu konsep
yang timbul akibat adanya keterbatasan kapasitas dalam memroses informasi.
Saat menghadapi suatu tugas, individu diharapkan dapat menyelesaikan tugas
tersebut pada suatu tingkat tertentu. Apabila keterbatasan yang dimiliki individu
tersebut menghambat/menghalangi tercapainya hasil kerja pada tingkat yang
diharapkan, berarti telah terjadi kesenjangan antara tingkat kemampuan yang
diharapkan dan tingkat kapasitas yang dimiliki.
Kesenjangan ini menyebabkan timbulnya kegagalan dalam kinerja
(performance failures). Hal inilah yang mendasari pentingnya pemahaman dan
pengukuran yang lebih dalam mengenai beban kerja (Cain, 2007). Beban kerja
adalah beban yang ditanggung tenaga kerja yang sesuai dengan jenis pekerjaanya
ditunjukkan oleh Suma’mur dalam Tarwaka (2015). Beban kerja dalam
penelitian ini diukur atau diditeksi dengan denyut nadi. Dimana pengukurannya
dihitung dengan satuan denyut per menit (denyut/menit) pada arteria radialis di
pergelangan tangan, sebab disini paling praktis dan mudah. Cara menghitungnya
yaitu pada arteria radialis dengan memegang pergelangan tangan ibu jari sebelah
dorsal dan tiga jari disebelah polar dan yang merasakan adalah jari tengah.
Denyutan nadi dihitung permenit, dapat dengan cara menghitung denyut nadi
dalam waktu 30 detik kemudian dikalikan dua.
Pada orang yang sehat frekuensi denyut nadi yang normal yaitu 60-
75/menit. Beban kerja fisiologis dapat didekati dari banyaknya O2 (oksigen)
yang digunakan tubuh, jumlah kalori yang dibutuhkan, denyutan jantung suhu
netral dan kecepatan penguapan lewat keringat. Beban kerja ini menentukan
bahwa berapa lama seseorang dapat bekerja sesuai dengan kapasitas kerjanya
(Suma’mur, 2009:77). Menurut Meshkati dalam Tarwaka (2015:106), beban
kerja dapat didefinisikan sebagai suatu perbedaan antara kapasitas atau
kemampuan pekerja dengan tuntutan pekerjaan yang harus dihadapi. Mengingat
kerja manusia bersifat mental dan fisik, maka masing-masing mempunyai tingkat
pembebanan yang berbedabeda. Tingkat pembebanan yang terlalu tinggi
memungkinkan pemakaian energi yang berlebihan dan terjadi overstress,
sebaliknya intensitas pembebanan yang terlalu rendah memungkinkan rasa bosan
dan kejenuhan atau understress. Oleh karena itu perlu diupayakan tingkat
intensitas pembebanan yang optimum yang ada diantara kedua batas yang
ekstrim tadi dan tentunya berbeda antara individu yang satu dengan yang lainnya.
Menurut Hart dan Staveland dalam Tarwaka (2015:108), bahwa beban
kerja merupakan sesuatu yang muncul dari interaksi antara tuntutan tugas-tugas,
lingkungan kerja dimana digunakan sebagai tempat kerja, ketrampilan, perilaku
dan persepsi dari pekerja. Beban kerja kadang-kadang juga dapat didefinisikan
secara operasional pada berbagai faktor seperti tuntutan tugas atau upaya-upaya
yang dilakukan untuk melakukan pekerjaan. Oleh karena itu, tidak hanya
mempertimbangkan beban kerja dari satu aspek saja, selama faktor-faktor yang
lain mempunyai interelasi pada cara-cara yang komplek.

No comments:

Post a Comment