Penilaian kinerja (performance appraisal) adalah proses yang dipakai oleh
organisasi untuk mengevaluasi pelaksanaan kerja individu karyawan, (Simamora,
2004).
Penilaian kinerja kadang-kadang merupakan kegiatan manajer yang paling
tidak disukai, dan mungkin ada beberapa alasan untuk perasaan demikian. Tidak
semua peniiaian kinerja bersifat positif, dan mendiskusikan nilai dengan karyawan
yang nilainya buruk bias menjadi tidak menyenangkan. Penilaian kinerja
karyawan memiliki dua penggunaan yang umum didalam organisasi, dan
keduanya bisa merupakan konflik yang potensial.
Pada umumnya unsur-unsur yang perlu diadakan penilaian dalam proses
penilaian kinerja adalah sebagai berikut, (Siswanto, 2003):
- Kesetiaan
Kesetiaan yang dimaksud adalah tekad dan kesanggupan untuk menaati,
melaksanakan dan mengamalkan sesuatu yang ditaati dengan penuh kesabaran
dan tanggung jawab. - Prestasi Kerja
Prestasi kerja adalah yang kinerja yang dicapai oleh seorang tenaga kerja
dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan yang diberikan kepadanya. - Tanggung Jawab
Tanggung jawab adalah kesanggupan seorang tenaga kerja dalam
menyelesaikan tugas dan pekerjaan yang diserahkan kepadanya dengan sebaik-
baiknya dan tepat waktu serta berani membuat risiko atas keputusan yang
diambilnya.
Tanggung jawab dapat merupakan keharusan pada seorang karyawan
untuk melakukan secara layak apa yang telah diwajibkan padanya. Untuk
mengukur adanya tanggung jawab dapat dilihat dari:
a. Kesanggupan dalam melaksanakan perintah dan kesanggupan
kerja.
b. Kemampuan menyelesaikan tugas dengan tepat dan benar.
c. Melaksanakan tugas dan perintah yang diberikan sebaik-baiknya. - Ketaatan
Ketaatan adalah kesanggupan seorang tenaga kerja untuk menanti segala
ketetapan, peraturan yang berlaku dan menanti perintah kedinasan yang diberikan
No comments:
Post a Comment