Faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai adalah variabel
individu, variable psikologis, maupun variabel organisasi. Variabel
individu meliputi kemampuan dan keterampilan baik fisik maupun
mental. Latar belakang, seperti keluarga, tingkat sosial dan pengalaman,
demografi menyangkut umur, asal usul dan jenis kelamin. Variabel
psikologis meliputi persepsi, sikap, kepribadian, belajar, motivasi.
Variabel organisasi meliputi sumber daya, kepemimpinan, imbalan,
struktur dan desain pekerjaan.Priansa (2018 : 270)
Menurut Samsuddin (2018. Hal. 79) yakni kinerja pegawai
dipengaruhi oleh beberapa factor yaitu :
1) Kualitas Pekerjaan (Quality of Work) Merupakan tingkat baik atau
buruknya sesuatu pekerjaan yang diterima bagi seorang pegawai yang
dapat dilihat dari segi ketelitian dan kerapihan kerja, keterampilan dan
kecakapan.
2) Kuantitas Pekerjaan (Quantity of Work) Merupakan seberapa besarnya
beban kerja atau sejumlah pekerjaan yang harus diselesaikan oleh
seorang pegawai. Diukur dari kemampuan secara kuantitatif didalam
mencapai target atau hasil kerja atas pekerjaan-pekerjaan baru.
3) Pengetahuan Pekerjaan (Job Knowledge) Merupakan proses
penempatan seorang pegawai yang sesuai dengan background
pendidikan atau keahlian dalam suatu pekerjaan. Hal ini ditinjau dari
kemampuan pegawai dalam memahami hal-hal yang berkaitan dengan
tugas yang mereka lakukan.
4) Kerjasama Tim (Teamwork) Melihat bagaimana seorang pegawai
bekerja dengan orang lain dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.
Kerjasama tidak hanya sebatas secara Vertical ataupun kerjasama antar
pegawai, tetapi kerjasama secara Horizontal merupakan factor penting
dalam suatu kehidupan organisasi yaitu dimana antar pimpinan
organisasi dengan para pegawainya terjalin suatu hubungan yang
kondusif dan timbal balik yang saling menguntungkan.
5) Kreatifitas (Creativity) Merupakan kemampuan seorang pegawai dalam
menyelesaikan pekerjaannya dengan cara atau inisiatif sendiri yang
dianggap mampu secara efektif dan efisien serta mampu menciptakan
perubahan-perubahan baru guna perbaikan dan kemajuan organisasi.
6) Inovasi (Inovation) Kemampuan menciptakan perubahan-perubahan
baru guna perbaikan dan kemajuan organisasi. Hal ini ditinjau dari ideide cemerlang dalam mengatasi permasalahan organisasi.
7) Inisiatif (Initiative) Melingkupi beberapa aspek seperti kemampuan
untuk mengambil langkah yang tepat dalam menghadapi kesulitan,
kemampuan untuk melakukan suatu pekerjaan tanpa bantuan,
kemampuan untuk mengambil tahapan pertama dalam kegiatan.
No comments:
Post a Comment