Strees (1980) mengelompokkan komitmen organisasi menjadi
tiga faktor :
a. Identifikasi dengan organisasi yaitu penerimaan tujuan
organisasi, dimana penerimaan ini merupakan dasar
komitmen organisasi. Identifikasi pegawai tampak melalui
sikap menyetujui kebijaksanaan organisasi. Kesamaan nilai
pribadi dan nilai-nilai organisasi, rasa kebanggaan menjadi
bagian-bagian dari organisasi.
b. Keterlibatan yaitu dengan adanya kesediaan untuk berusaha
sungguhn-sungguh pada organisasi. Keterlibatan sesuai
peran dan tanggung jawab pekerjaan di organisasi tersebut.
Pegawai yang memiliki komitmen tinggi akan menerima
hampir semua tugas dan tanggung jawab pekerjaan yang
diberikan kepadanya.
c. Loyalitas yaitu adanya keinginan yang kuat untuk menjaga
keanggotaan di dalam organisasi. Loyalitas terhadap
organisasi merupakan evaluasi terhadap komitmen, serta
adanya loyalitas dan rasa memiliki terhadap organisasi.
21
Reichers (Greenberg & Baron, 1997 : 191) menyakan bahwa ada
dua motif yang mendasari seseorang untuk berkomitmen pada organisasi
atau unit kerjanya antara lain :
a. Side Best Orientation, ini memfokuskan pada akumulasi dari
kerugian yang dialami atas segala sesuatu yang telah diberikan
oleh individu pada organisasi apabila meninggalkan organisasi
tersebut.
b. Goal – Congruence Orientation, mempfokuskan pada tingkat
kesesuaian antara tujuan personal individu dan organisasi
sebagai hal yang menentukan komitmen pada organisasi.
No comments:
Post a Comment